metroikn, Balikpapan – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut sehingga diharapkan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI tahun ini dapat digelar untuk pertama kalinya di kawasan itu.
Dengan begitu, Provinsi Kalimantan Timur harus menyiapkan segala kekuatannya untuk mengakomodir kebutuhan IKN, mulai dari infrastruktur, energi, termasuk sumber daya manusia (SDM) yang semuanya harus disediakan sejak masa pembangunan.
Satu di antaranya adalah kesiapan PLN dalam menyediakan sistem kelistrikan yang andal dan prima. Sebagai bentuk implementasi dari Good Corporate Governance (GCG) dan keterbukaan informasi perusahaan (KIP), PLN secara aktif dan koorperatif dalam penyampaian laporan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyampaikan bahwa dalam seluruh kegiatan pelaksanaan penyediaan tenaga listrik, PLN selalu diawasi oleh lembaga-lembaga audit untuk memastikan setiap kegiatan sesuai dengan perencanaan dan regulasi. Pada tanggal 14 Mei hingga 22 Mei ini, tim BPK RI yang dipimpin Pengendali Teknis 2 BPK RI, Imanuel Haryanto, melalukan audit lapangan di wilayah kerja PLN UIP KLT.
“Pelaksanaan pemeriksaan ini guna memastikan bahwa laporan atau data yang disampaikan oleh PLN UIP KLT terkait penyediaan tenaga listrik dilakukan secara transparan, akuntabel dan bertanggung jawab,” jelas Raja.
Rangkaian kegiatan pemeriksaan lapangan ini dimulai dengan entry meeting membahas progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan oleh masing-masing direksi. Selain PLN UIP KLT, kegiatan turut diikuti PLN UID Kaltimra, PLN UIP3B Kalimantan dan PLN Nusantara Power.
“Secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilakukan oleh PLN UIP KLT berjalan sesuai perencanaan termasuk penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan untuk akomodir IKN. Day per day kami monitor untuk mengantisipasi hambatan yang mungkin terjadi,” tambahnya.
Awal Mei lalu, satu pekerjaan yaitu Extension GI 150kV Kariangau arah IKN telah berhasil diselesaikan. Selanjutnya GIS 4 IKN, SUTT 150kV Kariangau – Landing Point GIS 4 IKN dan SKTT 150kV Landing Point – GIS 4 IKN yang optimis segera terselesaikan.
Raja turut menjelaskan bahwa selain pekerjaan IKN, PLN UIP KLT juga tetap menyelesaikan pekerjaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Imanuel Haryanto, menyampaikan apresiasi kepada PLN bahwa selama ini telah menerapkan manajemen risiko dengan baik dalam rangka penyediaan tenaga listrik, mulai dari proses pembangunan, pengolahan, penyaluran hingga distribusinya kepada pelanggan (masyarakat).
“Segala bentuk pekerjaan yang dilakukan, seluruhnya telah terdokumentasi dan dilaporkan dengan baik dan melalui pemeriksaan lapangan ini segala keraguan dapat diminimalisir. Kami harap dalam mensukseskan setiap kinerja PLN, agar dapat berkoordinasi secara intens dengan stakeholder terkait, mulai dari pemda hingga kementerian sehingga apabila terjadi permasalahan dapat segera diselesaikan,” tutur Imanuel.












