metroikn, Balikpapan – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil merampungkan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah kerja Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan. Ada 3 proyek gardu induk dengan total kapasitas 60 MVA dan 3 jaringan transmisi sepanjang 209.64 kilo meter sirkit (kms) yang dirampungkan pada tahun 2023.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, mengaku capaian keberhasilan ini bukan berarti tanpa tantangan. Mulai dari beragamnya kondisi infrastruktur lokasi proyek, kontur tanah yang berbeda sehingga diperlukan kajian kuat dalam pelaksanaan pembangunannya.
Ada pula tantangan terkait lingkungan sekitar. Namun dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal, ditambah penggunaan teknologi yang mumpuni, serta kerja sama yang baik dengan stakeholder antara lain, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota/Kabupaten, Forkopimda, Aparat Penegak Hukum, Aparat Kecamatan, Aparat Kelurahan hingga Tokoh Masyarakat, membuat proyek tersebut berhasil selesai dengan aman.
Sederet proyek yang diselesaikan PLN UIP KLT yakni, Gardu Induk (GI) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) GI 150 kV Maloy berkapasitas 30 MVA, Ext. GI 150 kV Maloy 2 Line Bay, GI 150 kV Kandangan 30 MVA, SUTT 150 kV GI Bukuan – PT KFI, SUTT 150 kV GI Sangatta – GI Maloy, SUTT 150 kV GI Maloy – GI PT Kobexindo, dan SUTT 150kV Kandangan – Incomer.
“Pencapaian ini memiliki tantangan besar, tapi justru membuat semangat energi optimisme dalam menerangi negeri ke depannya kian membara. Sehingga harapannya kerja keras yang kami hasilkan dapat mendukung roda perekonomian Indonesia khususnya Kalimantan,” terang Raja.
Ia juga menekankan pentingnya proyek-proyek tersebut dalam upaya penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan, meningkatkan keandalan sistem interkoneksi, selain juga penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan bagi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) yakni, PT KFI dan PT Kobexindo.
Penyelesaian proyek-proyek ini akan memperkuat keandalan pasokan listrik di wilayah tersebut dan mendukung penguatan sistem interkoneksi Kaltim – Kalsel dan Kaltim – Kaltara.
“Tersedianya infrastruktur kelistrikan yang andal dan prima ini menjadi modal utama untuk mendorong peningkatan perekonomian nasional dan pengembangan pembangunan daerah tentunya. Tahun 2023, PLN UIP KLT telah menunjukkan komitmen bahwa PLN mampu menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan tepat mutu dan tepat guna,” tukasnya.
Seluruh proyek yang berhasil diselesaikan memiliki empat tujuan utama yaitu meningkatkan suplai listrik ke masyarakat, peningkatan keandalan sistem kelistrikan, menjadi pendorong penggerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan dan industri, serta penurunan biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik.
Tujuan tersebut selaras dengan visi perusahaan yakni, menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi.
Selanjutnya, PLN UIP KLT berusaha menuntaskan proyuek SUTT 150kV GI Grogot – GI Sei Durian, SUTT 150kV GI Sei Durian – GI Tarjun, SUTT 150kV Talisayan – Maloy, SUTT 150kV Tanjung Redeb – Talisayan, SUTT 150kV Tanjung Selor – Tidang Pale, dan SUTT 150kV Incomer – Tempadung – PT MMP. Kemudian, GI 150kV Sei Durian, GI 150kV Tarjun, GI 150kV Batulicin Baru, GI 150kV Tempadung hingga PLTU Kalselteng Unit 1. Serta pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mengakomodir kebutuhan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yakni, Ext. GI 150kV Kariangau, GIS 4 IKN, SUTT 150kV GI Kariangau – GIS 4 IKN, dan SKTT 150kV Landing Point GIS 4 – GIS 4 IKN.
“Perjalanan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di tahun 2024 tidak kenal lelah. Dimana komitmen PLN UIP KLT akan menyediakan infrastruktur kelistrikan yang andal bagi seluruh kalangan masyarakat. Kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang saat ini dilakukan dapat berjalan lancar dan baik, agar dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutup Raja.