metroikn, Kotabaru – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4) terus menggenjot progres pengadaan lahan pembangunan tapak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Sei Durian – Tarjun.
Prosesnya mencapai 95,87 persen atau sebanyak 279 titik sampai dengan periode minggu pertama Agustus 2024.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyampaikan bahwa luas lahan yang akan dibebaskan berjumlah 291 titik dan tersisa 12 titik. Prosesnya kini pada tahap komunikasi persuasif dengan beberapa stakeholder, salah satunya perangkat desa setempat.
“Selain aparat desa, pelaksanaan di lapangan PLN UIP KLT didampingi oleh aparat penegak hukum untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai aturan berlaku. Hal ini merupakan salah satu mitigasi untuk dapat mensukseskan pengadaan tanah. Pembebasan tanah menjadi syarat sebelum dilanjutkan dengan proses lelang pekerjaan. Saat ini kami menjalankan proses lelang konstruksi yang berlangsung di Kantor PLN Pusat,” jelas Raja.
PLN UIP KLT berkomitmen terus menjaga komunikasi dengan masyarakat demi kesuksesan proyek SUTT 150kV Sei Durian – Tarjun. Di samping juga memastikan bahwa semua aktivitas dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial.
Pembangunan SUTT 150 kV Sei Durian – Tarjun merupakan bagian dari rencana besar PLN dalam rangka meningkatkan kualitas pasokan listrik untuk masyarakat Kalimantan Selatan terkhusus masyarakat Kabupaten Kotabaru.
“Kesuksesan proyek SUTT 150kV Sei Durian – Tarjun Proyek ini tidak hanya penting untuk menjaga stabilitas pasokan energi pada sistem interkoneksi Kaltim-Kalsel, tetapi juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Selatan. Saat ini juga tengah dilaksanakan kegiatan pra konstruksi tepatnya pengadaan tanah untuk SUTT 150kV Grogot – Sei Durian yang dikerjakan oleh UPP KLT 1 sebagai direksi pekerjaan. Nantinya dua SUTT ini akan menyambung dan membentuk looping jaringan untuk meningkatkan keandalan sistem interkoneksi,” tambahnya.
Raja mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan stakeholder yang turut mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Melalui kerjasama yang baik, pembangunan SUTT 150 kV Sei Durian – Tarjun diharapkan berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kalimantan Selatan.