metroikn, KOTA BARU — PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Timur (UIP KLT) bersama Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Timur 4 (UPP KLT 4) terus memperkuat keandalan sistem kelistrikan dengan mempercepat sertifikasi aset tapak Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Rangkaian koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kotabaru dan BPN Provinsi Kalimantan Selatan dilakukan pada pertengahan hingga akhir Juni 2025. Upaya ini bertujuan memastikan kepemilikan lahan tapak tower memiliki kekuatan hukum yang sah dan terhindar dari potensi sengketa.
“Sertifikasi ini bukan hanya persoalan administratif, tapi langkah antisipatif untuk menghindari potensi masalah ke depan. Kami tidak hanya fokus pada keberhasilan pembangunan secara teknis, tapi juga pada kepastian legal agar seluruh proses berjalan aman, tertib, dan berkelanjutan,” ujar General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar.
Sertifikasi tapak SUTT menjadi kunci penting agar keberadaan menara transmisi yang menjadi tulang punggung distribusi listrik antardaerah memiliki dasar hukum yang jelas. Legalitas aset ini juga mendukung operasional jangka panjang agar layanan listrik tetap stabil.
Perwakilan BPN Kabupaten Kotabaru pun menyambut baik kolaborasi ini. Mereka menilai sinergi terbuka dan solutif bersama PLN dapat mempercepat penerbitan dokumen sertifikat tanah untuk tapak tower SUTT 150 kV di Kotabaru.
“Kolaborasi kami dengan PLN berjalan terbuka dan solutif. Ini bukan pertama kalinya kami bersinergi, dan kami percaya kerja bersama ini akan mempercepat penyelesaian seluruh dokumen sertifikasi aset PLN. Apa yang mereka lakukan sangat penting untuk pelayanan publik, dan kami siap mendukung penuh,” kata perwakilan BPN Kotabaru.
PLN menegaskan bahwa keberlanjutan layanan kelistrikan tidak hanya bergantung pada teknologi dan operasional, tetapi juga pada kejelasan legalitas aset. Melalui pengamanan aset secara hukum, PLN berharap dapat menjamin pasokan listrik yang andal dan aman bagi masyarakat hingga generasi mendatang.