TANJUNG PALAS – PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) membentuk wilayah binaan di Kelurahan Tanjung Palas Hilir, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kualitas pendidikan di wilayah kerja,.
Pembentukan wilayah binaan ini diaplikasikan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Tanjung Palas Hilir, Kecamatan Tanjung Palas, Bulungan merupakan wilayah yang bersinggungan langsung dengan pelaksaan pekerjaan pembangunan SUTT 150kV Tanjung Selor – Tidang Pale.
Mengusung konsep “Desa Berdaya PLN”, program ini akan dijalankan dengan roadmap selama 3 tahun, yang dimulai sejak Mei 2023. Pelaksanaan Desa Berdaya PLN ini akan menyasar ke 3 sektor program yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Ekonomi.
General Manager PLN UIP KLT Josua Simanungkalit menjelaskan bahwa pelaksanaan program Desa Berdaya PLN ini berangkat melalui penelitian sosial yang dilakukan oleh lembaga independen. Dimana hasil penelitian tersebut ditemukan beberapa permasalahan, pertama masih adanya masyarakat putus sekolah di sekitar wilayah kerja, belum tersedianya pengelolaan sampah yang baik di tingkat Kelurahan, serta kondisi UMK yang ada belum mencapai kategori Go Modern, Go Digital, Go Online.
Tahun 2023, menjadi tahun pertama PLN UIP KLT membina Kelurahan Tanjung Palas Hilir untuk menjawab permasalahan di sektor pendidikan, agar pendidikan di Tanjung Palas Hilir lebih merata.
“Dan tahun pertama ini, PLN UIP KLT berfokus untuk menjawab permasalahan Pendidikan yang ada. Dimana bantuan yang diberikan berupa pendampingan kejar paket untuk 20 warga putus sekolah, penyediaan Rumah Belajar Bersama yang berkolaborasi dengan Kelurahan Tanjung Palas Hilir, hingga pelatihan untuk warga putus sekolah tersebut yang akhirnya diharapkan dapat meningatkan angka partisipasi pendidikan di Tanjung Palas Hilir, sesuai dengan tujuan Sustainability Development Goals (SDG’s) 4 tentang Pendidikan Berkualitas,” jelas Josua.
Selain menjawab permasalahan warga putus sekolah, dengan program ini exit strategy yang diharapkan selain warga yang putus sekolah bisa mendapatkan pendidikan yang layak, dengan pendidikan tersebut mendapatkan pekerjaan yang akan meningkatkan perekonomian di daerah tersebut.
Pengurus Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Nempa Belajar, Sondi mengaku sangat terbantu dengan program TJSL PLN Peduli dengan program Desa Berdaya PLN ini. Terutama dalam sektor pendidikan yang dapat meningkatkan dan membuat tempat belajar yang nyaman serta dilengkapi fasilitas memadai. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang memadai dan berkualitas.
“Saya dan warga adat sekitar PKBM Nempa Belajar tentunya sangat terbantu sekali. Sudah membuat tempat belajar kami nyaman dengan fasilitas yang lengkap. Sebelumnya kami belum mempunyai sarana belajar, sehingga teman-teman harus belajar dengan berpindah lokasi. Dengan adanya ruang belajar ini, selain digunakan untuk peserta didik, masyarakat sekitar juga dapat merasakan manfaatnya,” tutup Sondi. (adv/*)