metroikn, BALIKPAPAN – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Balikpapan memberlakukan potongan tarif tiket kapal laut sebesar 20 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Kebijakan ini diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang sekaligus menjaga keterjangkauan layanan transportasi laut bagi masyarakat.
Diskon berlaku mulai 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 untuk penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Kepala Cabang Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko, menjelaskan bahwa potongan harga diberikan pada tarif dasar tiket, tidak termasuk biaya pas pelabuhan dan asuransi.
“Diskon 20 persen hanya dikenakan pada tarif dasar. Komponen lain seperti pas pelabuhan dan asuransi tetap dibayar penuh,” ujar Ridwan.
Memasuki Desember, Pelni mencatat peningkatan pemesanan tiket seiring mendekatnya masa libur panjang. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20 Desember 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 26.855 orang. Sementara arus balik diprediksi memuncak pada 5 Januari 2026 dengan estimasi 24.718 penumpang.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pelni menyiapkan tiga armada utama yang melayani keberangkatan dari Balikpapan, yakni KM Lambelu, KM Bukit Siguntang, dan KM Labobar. Salah satu kapal, KM Lambelu, bahkan diperpanjang rutenya hingga Kupang guna mengurangi waktu tunggu penumpang di pelabuhan transit.
Selain memastikan kelancaran angkutan Nataru, Pelni juga terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Sumatera. Bantuan yang terdiri dari bahan kebutuhan pokok, obat-obatan, serta perlengkapan darurat tersebut dihimpun dari donasi pekerja Pelni, mitra usaha, dan masyarakat Balikpapan.
Bantuan kemudian diangkut menggunakan KM Bukit Siguntang menuju Jakarta, sebelum diteruskan bersama bantuan lainnya ke Medan.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Pelni terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penyintas,” kata Ridwan.
Melalui kebijakan tarif dan keterlibatan sosial tersebut, Pelni menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyedia transportasi laut, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mendukung mobilitas masyarakat dan solidaritas kemanusiaan di masa libur akhir tahun.












