metroikn, Balikpapan – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) mengadakan pelatihan konversi kendaraan ber-bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik bagi para montir di Balikpapan.
Kegiatan ini sebagai langkah konkret mendukung program penggunaan energi hijau pada kendaraan.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kegiatan pelatihan dilaksanakan selama empat hari, bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (IMI Kaltim), Braja Elektrik Motor dan SMKN 6 Balikpapan.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLT, Ferdyan Hijrah Kusuma membuka pelatihan pada Selasa (11/6/2024). Ia menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal mencapai beberapa tujuan. Salah satunya mengurangi polusi udara, karena kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang.
“Saat ini, pemerintah tengah gencar mencanangkan program penggunaan energi hijau, terlebih dengan isu bahwa IKN (Ibu Kota Nusantara) 100 persen akan menggunakan energi hijau termasuk kendaraan listrik, maka kita harus bersiap untuk kondisi tersebut. Penyediaan dan penggunaan kendaraan listrik di Balikpapan mulai meningkat, tetapi belum tersedia bengkel-bengkel yang dapat melalukan konversi dan perbaikan kendaraan listrik khususnya roda dua. Hal tersebut yang mendasari kegiatan ini untuk dilaksanakan,” papar Ferdyan.
Sebelum program TJSL ini dilakukan, SMKN 6 Balikpapan dan Braja Elektrik berhasil melakukan konversi kendaraan listrik untuk kebutuhan edukasi. Saat ini pelatihan dilakukan untuk para montir andal di Balikpapan yang akan menjadi pembuka jalan untuk dapat mendukung transisi energi dengan pengawasan dari IMI Kaltim.
Kepala Bidang Wisata IMI Kaltim, Sri Tristanto Hendrawan, menyampaikan apresiasi kepada PLN. Karena melalui kegiatan pelatihan ini dapat membantu meningkatkan kompetensi para montir di Balikpapan dalam menangani kendaraan listrik.
IMI Kaltim yang merupakan komunitas motor juga menyambut baik langkah yang diambil PLN untuk mempersiapkan bengkel-bengkel konvensional untuk naik kelas. Hingga mampu mengikuti perkembangan zaman di tengah gencarnya pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik.
“Kami sangat berterima kasih dan menyambut baik langkah yang dilakukan PLN UIP KLT dalam hal peningkatan kompetensi ini, tentunya dengan modal ini kami yakin akan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan listrik yang memang sampai dengan saat ini masih susah mencari bengkel rujukan untuk mengonversi kendaraan ataupun sekedar men-service kendaraan listriknya,” jelas Wawan.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen memberikan kontribusi selain dalam rangka penyediaan tenaga listrik. Yaitu untuk kegiatan sosial kemasyarakatan seperti pendidikan, lingkungan dan ekonomi.
“Melalui program TJSL, PLN mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan sejalan dengan nilai Creating Shared Value (CSV) PLN akan memberikan dampak nyata khususnya pada perekonomian dan lingkungan sosial masyarakat. Sinergi kegiatan ini merupakan wujud semua pihak dalam mereduksi emisi karbon di sektor transportasi selaras dengan agenda transisi energi di tanah air,” timpal Raja.