Hasil Hitung Cepat PSU Pilkada Kutai Kartanegara: Aulia–Rendi Unggul Sementara

metroikn, KUKAR — Hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh SCL Taktika menunjukkan bahwa pasangan Aulia Rahman Basri–Rendi Solihin unggul sementara dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara Tahun 2024. PSU ini dilaksanakan pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan pemungutan suara ulang di sejumlah TPS.

Dalam rilis resminya, SCL Taktika menyatakan bahwa data masuk telah mencapai 100 persen dari total 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel yang tervalidasi hingga Sabtu, 19 April 2025 pukul 16.15 WITA. Hitung cepat ini menunjukkan keunggulan pasangan Aulia–Rendi atas dua pasangan pesaingnya: Awang Yacoub Luthman–Ahmad Zais dan Dendi Suryadi–M. Alif Turiadi.

SCL Taktika menerjunkan 400 enumerator untuk memantau TPS yang tersebar secara proporsional di 20 kecamatan se-Kabupaten Kutai Kartanegara. Proses sampling menggunakan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dengan populasi berupa suara sah dari pemilih yang datang langsung ke TPS.

Diketahui, quick count ini memiliki margin of error sebesar ±1,00 persen dengan tingkat kepercayaan 95%. Untuk menjamin keakuratan data, SCL Taktika menerapkan quality control ketat, termasuk seleksi dan pelatihan enumerator, simulasi pelaksanaan quick count, komunikasi intensif antara tim data center dan lapangan, serta verifikasi silang di 10 persen TPS terpilih.

Data yang masuk divalidasi secara otomatis melalui sistem, dicek ulang secara manual oleh tim data center, dan diverifikasi melalui catatan hasil penghitungan suara yang telah ditandatangani oleh Ketua KPPS setempat.

Namun demikian, CEO SCL Taktika, Iqbal Themi menegaskan bahwa hasil hitung cepat ini bukan merupakan hasil resmi PSU Pilkada Kutai Kartanegara. Penetapan hasil resmi sepenuhnya menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara.

Ia juga mengimbau masyarakat dan media untuk menggunakan hasil quick count ini hanya sebagai referensi atau pembanding, serta menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPU. Selain itu, SCL Taktika mengingatkan publik untuk selalu memverifikasi informasi yang mengatasnamakan lembaganya guna menghindari penyebaran informasi palsu atau menyesatkan.