metroikn, TENGGARONG – Suasana Ramadan tahun ini membawa warna tersendiri bagi aparatur sipil negara (ASN) di Kecamatan Tenggarong. Di tengah kesibukan menjalankan tugas pelayanan, mereka tetap memanfaatkan momen bulan suci untuk memperkuat ibadah dan memperdalam nilai-nilai spiritual.
Melalui program Gerakan Etam Mengaji (GEMA), para pegawai tetap menjalankan tugas administrasi sembari mendekatkan diri kepada nilai-nilai keagamaan. GEMA digagas oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, sebagai bagian dari upaya membentuk karakter ASN yang berintegritas, disiplin, dan bertanggung jawab.
Program ini dilandaskan pada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 yang bertujuan menanamkan nilai-nilai Islam secara kuat di kalangan ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dan Tenaga Harian Lepas (THL).
Camat Tenggarong, Sukono, menegaskan bahwa kegiatan GEMA tetap berjalan selama Ramadan tanpa mengganggu layanan publik. Para ASN mengikuti sesi mengaji bersama yang dilaksanakan setiap hari kerja, dari pukul 08.00 hingga 09.00 WITA, di Musala dan ruang rapat Kantor Camat Tenggarong.
“Kami seminggu penuh, dari Senin sampai Jumat, dengan sistem bergiliran. Masing-masing kepala seksi dan sekretariat mengikuti program ini secara bergantian,” jelas Sukono, Minggu (16/3/2025).
Lebih dari sekadar membaca Al-Qur’an, GEMA menjadi bagian dari pembentukan karakter ASN. Program ini mendorong tumbuhnya nilai-nilai kejujuran, amanah, kerja keras, serta rasa tanggung jawab dalam bekerja. Hal ini selaras dengan semangat dalam Perda Nomor 4 Tahun 2021 yang mengedepankan pembentukan etos kerja berbasis keagamaan.
Tak hanya sebagai pelaksana administrasi, ASN di Kecamatan Tenggarong juga diharapkan menjadi figur teladan dalam kehidupan sosial. Diharapkan, dengan menginternalisasi nilai-nilai Islam, para pegawai mampu menghadirkan pelayanan yang lebih humanis dan berorientasi pada kebaikan.
Salah satu hal menarik dari pelaksanaan GEMA adalah kemampuannya menjaga keseimbangan antara produktivitas kerja dan ibadah, terutama selama bulan Ramadan. Program ini justru menjadi solusi bagi banyak ASN untuk tetap menjaga semangat spiritual tanpa mengabaikan tanggung jawab pekerjaan.
“Mengaji sebelum bekerja membuat suasana kerja jadi lebih tenang dan penuh berkah. Ini juga membangun kekompakan antarpegawai serta meningkatkan motivasi kerja,” ujar salah seorang ASN peserta GEMA.
Hingga kini, program GEMA telah menjadi bagian dari budaya kerja di Kecamatan Tenggarong, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga sepanjang tahun. Suasana kantor pun terasa lebih religius dan harmonis, mendorong lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Keberlanjutan program ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kecamatan dan instansi lain di Kutai Kartanegara. Selain menciptakan pegawai yang kompeten secara profesional, GEMA turut berkontribusi terhadap peningkatan kualitas layanan publik.
“Kami ingin ASN di Kecamatan Tenggarong tidak hanya unggul dalam kinerja, tapi juga memiliki integritas moral yang kuat. Lewat program ini, harapannya mereka bisa menjadi pelayan masyarakat yang lebih baik dan berkualitas,” tutup Sukono. (adv/metroikn)