metroikn, TENGGARONG – Pemerintah Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), memastikan pembangunan embung pertanian akan dimulai pada 2025. Proyek ini diharapkan menjadi solusi atas persoalan irigasi yang selama ini menghambat produktivitas lahan pertanian desa.
Kepala Desa Suka Maju, Kuswara, menyebut rencana pembangunan embung telah masuk dalam daftar usulan prioritas desa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Usulan tersebut kini tengah diproses bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar.
“Embung ini memiliki peran strategis, bukan hanya untuk pertanian, tetapi juga dalam mendukung agenda ketahanan pangan nasional,” kata Kuswara, Kamis (15/5/2025).
Embung tersebut dirancang dengan luas sekitar 6 hektare dan diproyeksikan mampu menampung air hingga 7 liter per detik. Volume ini dinilai cukup untuk mengairi lahan sawah aktif seluas 157 hektare yang dimiliki desa, sekaligus mengaktifkan kembali sekitar 50 hektare lahan tidur yang selama ini terkendala akses air.
“Kalau embung ini selesai, bukan hanya menambah ketersediaan air, tapi juga membuka kembali lahan yang selama ini terbengkalai,” ujar Kuswara.
Ia menambahkan, pembangunan embung merupakan langkah konkrit Desa Suka Maju dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, ketahanan pangan harus dimulai dari desa sebagai ujung tombak produksi pertanian.
“Ketahanan pangan nasional tidak bisa dilepaskan dari desa. Dengan embung ini, kami ingin ambil bagian secara langsung dalam misi besar itu,” tegasnya.
Pemerintah desa berharap proses perencanaan dan pembangunan embung dapat berjalan sesuai jadwal, agar manfaatnya segera dirasakan oleh para petani di desa tersebut. (adv/metroikn)