metroikn, TANJUNG REDEB – Pengentasan penyakit menular HIV/AIDS sebaiknya juga menyasar hingga ke sekolah dan kampus. Dengan catatan bagi mereka sudah usia 17 tahun ke atas.
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Berau Ratna Kalalembang yang mendukung program Dinas Kesehatan Berau yang baru-baru ini mengadakan kegiatan bersama RSUD dr Abdul Rivai dalam menyusun menyusun strategi mencegah kasus HIV AIDS di 13 Kecamatan.
“Data yang saya terima, dari Dinas Kesejatan Kabupaten Berau pada bulan Oktober lalu, kasus mencapai 37 orang terjangkit virus HIV/AIDS di Bumi Batiwakkal ini. Sehingga dinkes harus berani melakukan tes pula hingga menyasar ke sekolah dan kampus,” ucap Ratna.
Ratna juga memberikan dukungan kepada Dinkes Berau dan manajemen RSUD dr Abdul Rivai dan para dokter spesialis. “ Program mereka sangat bagus. Saya pun sangat mendukung apa bila kegiatan tersebut bisa terus dilakukan sosialisasi hingga tingkat Puskesmas yang tersedia di 13 kecamatan,” sambungnya.
Kata Ratna, dengan Dinkes dan rumah sakit mau membentuk sistem pengawasan program kesehatan Cegah HIV AIDS hingga tingkat Puskesmas di 13 kecamatan dan ada traking obat-obatan pencegahan dini, akan sangat mampu mencegah jika itu bisa diterapkan maksimal.
“Saya menilai masalah HIV/AIDS ini bisa ditangani serius oleh Dinkes serta instansi vertikal agar angka kasus tersebut tidak terus meningkat. Kalau bisa Dinkes libatkan orangtua pelajar dan civitas kampus hingga OPD terkait lainnya agar gencar lakukan kegiatan sosialisasi bahaya pergaulan bebas,” bebernya.
Ratna pun meminta Dinkes agar punya tim pengawasan kesehatan khusus pencegahan HIV AIDS di Berau. “Karena masalah ini juga dari lingkungan sosial yang tidak baik dan sudah sepatutnya orang tua bisa memberikan pemahaman tentang kesehatan tubuh sedini mungkin,” pungkasnya. (Adv)