metroikn, PENAJAM – Pengelolaan kegiatan Pentas Seni dan Gebyar UMKM oleh Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang baru dilantik Bupati PPU, Mudyat Noor, mendapat sorotan dari kalangan legislatif.
Rencana pengelolaan Pentas Seni dan Gebyar UMKM tersebut menjadi perhatian publik karena dinilai akan mengubah pola pengelolaan kegiatan yang selama ini digerakkan oleh dukungan penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU.
Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati, menilai langkah tersebut sah-sah saja selama membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan pelaku seni lokal.
Selama ini, kegiatan rutin tersebut digelar setiap malam Minggu di Alun-Alun Taman Penyembolum, kompleks Kantor Bupati PPU. Dengan pelibatan DKD PPU yang baru, Sujiati berharap sinergi antara seni dan ekonomi kreatif bisa semakin ditingkatkan.
“Kalau selama ini memang akan menjadikan lebih baik dan lebih memaksimalkan (peran pelaku seni dan UMKM), kenapa tidak?” ujarnya, Jumat (26/4/2025).
Ia menilai, keberadaan DKD yang baru, perlu dimanfaatkan sebagai momentum memperkuat peran seni budaya sekaligus menggerakkan roda ekonomi kerakyatan.
“Apalagi kalau itu akan menumbuhkan UMKM bergandengan dengan Dewan Kesenian Daerah, itu luar biasa. Intinya apa? Ekonomi akan berjalan di situ, kan?” tambahnya.
Terkait pemilihan lokasi kegiatan yang selama ini berada di alun-alun, Sujiati menyatakan hal itu masih relevan. Menurutnya, fasilitas yang sudah dibangun dengan anggaran negara harus dimanfaatkan secara optimal.
“Kalau dibilang pantas enggak pantas, ya karena memang itu sudah dibangun seperti itu ya harus dimanfaatkan. Daripada bangunan itu enggak bermanfaat, kan?” ungkapnya.
Namun demikian, ia mengingatkan pentingnya aspek keamanan, mengingat lokasi tersebut berdekatan dengan sejumlah kantor pemerintahan strategis.
“Yang penting itu pengamanannya harus lebih ekstrim. Karena dekat-dekat kantor pemerintahan, kan memang harus dijaga keamanannya,” tutup Sujiati. (yan/metroikn)