metroikn, TENGGARONG – Pemerintah Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), terus mengintensifkan program prioritas untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya. Fokus ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak dan mendukung tumbuh kembang generasi muda desa.
Kepala Desa Liang Ulu, Mulyadi, menyebut bahwa kasus stunting masih ditemukan, sehingga program peningkatan asupan gizi anak terus digencarkan.
“Penurunan angka stunting menjadi perhatian utama kami. Kami terus galakkan program peningkatan gizi karena masih ada anak-anak yang teridentifikasi stunting,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).
Selain bidang kesehatan, Mulyadi juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran untuk kegiatan pembangunan di tingkat Rukun Tetangga (RT). Ia berharap komitmen Pemkab Kukar dalam mengalokasikan dana sebesar Rp150 juta per RT dapat segera terealisasi, terutama menjelang masa pergantian kepemimpinan daerah pada 2026.
“Saat ini setiap RT baru menerima Rp50 juta per tahun. Kami sangat berharap dana Rp150 juta bisa segera direalisasikan untuk memperkuat program pembangunan berbasis masyarakat,” jelasnya.
Desa Liang Ulu memiliki 10 RT yang masing-masing telah menerima alokasi dana tahunan Rp50 juta. Dana tersebut dikelola secara mandiri dan transparan sesuai kebutuhan warga dan aturan daerah yang berlaku.
“Semua pengelolaan dana dilakukan secara terbuka. Kebutuhan warga menjadi acuan utama dalam menentukan penggunaan anggaran,” tambah Mulyadi.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga menjadi perhatian pemerintah desa. Salah satu proyek yang belum terealisasi adalah pembukaan jalan darat menuju Desa Kota Bangun Ilir. Saat ini, akses utama yang melewati Sungai Awang Long sudah tidak lagi digunakan secara optimal.
“Masyarakat sangat membutuhkan akses darat yang memadai untuk mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi. Kami berharap pembangunan jalan ini bisa menjadi prioritas ke depan,” pungkas Mulyadi. (adv/metroikn)