metroikn, Jakarta – PT PLN (Persero) berlakukan masa siaga kelistrikan Pemilu 2024 mulai 11 hingga 20 Februari 2024.
Untuk memastikan sistem kelistrikan nasional dalam kondisi prima, PLN membentuk 1.853 posko siaga dan mengerahkan 81.591 personel siaga di seluruh daerah di Tanah Air.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, saat memimpin apel siaga kelistrikan Pemilu 2024, Senin (12/2/2024) menyampaikan komitmen PLN untuk menyukseskan pesta demokrasi tahun ini. PLN telah memproyeksikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman pada hari pemungutan suara, Rabu, 14 Februari 2024.
“PLN fokus mengamankan pasokan listrik untuk mendukung kelancaran Pemilu 2024. Kita sudah siapkan seluruhnya sejak dua bulan lalu, sekarang sudah paripurna,” ujar Darmawan di Posko Nasional Siaga Kelistrikan Pemilu, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkap, bahwa seluruh pembangkit dalam kondisi prima, dengan Hari Operasi Pembangkit (HOP) di atas 20 hari. Sedangkan pembangkit Independent Power Producer (IPP) seluruh pasokan energi primer rata-rata HOP mencapai di atas 15 hari.
“Direksi Holding, Subholding dan seluruh unit sudah memberikan laporannya, semua infrastruktur dalam kondisi prima. Pasokan kelistrikan tercukupi dan sistem dipastikan andal,” lugasnya.
PLN juga telah mendata lokasi-lokasi strategis Pemilu dengan jumlah keperluan pasokan listriknya. Selanjutnya, PLN melakukan inspeksi dan pemeliharaan untuk memastikan instalasinya dalam kondisi prima untuk menjaga keandalan pasokan.
Tak hanya pembangkit, seluruh kesiapan infrastruktur jaringan juga dalam posisi prima. PLN di wilayah-wilayah juga telah membangun pola operasi yang siap mengakomodasi setiap kawasan prioritas lengkap dengan mitigasi risikonya.
“Kami juga menyiapkan skema berlapis pada tiap sistem kelistrikan. Bukan hanya dalam manuver pembebanan jika terjadi gangguan, tetapi juga kesiapan alat, komponen, dan infrastruktur cadangan yang siap terpasang dalam kondisi apapun,” tambahnya.
1.040 personel yang terbagi dalam 130 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) akan siaga selama masa siaga Pemilu. Mereka juga dilengkapi alat pendukung berupa 1.731 unit genset, 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 735 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 395 unit Crane. PLN juga menyiapkan 3.756 unit mobil dan 3.318 unit motor demi mendukung operasional lapangan.
Terkait pelayanan pelanggan, dipastikan telah siap 24 jam. Darmawan menerangkan, bahwa layanan PLN Mobile telah diperkuat sehingga penanganan gangguan dapat kian cepat.
“PLN juga memberikan perhatian khusus pada TPS-TPS yang membutuhkan layanan tambah daya dan multiguna,” sambungnya.
Khusus untuk melayani kebutuhan kendaraan listrik, PLN juga menyiagakan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Tanah Air.
“Ketersediaan SPKLU yang tersebar juga sudah dipastikan dalam kondisi prima. Termasuk dengan kesiagaan setiap personil di SPKLU,” tutupnya.