metroikn, Balikpapan – PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) turut mengambil peran dalam menekan pertumbuhan angka stunting.
Melalui Employee Volunteering Program (EVP), PLN UIP KLT menggelar penyuluhan/edukasi, pemenuhan kebutuhan gizi, hingga bantuan usaha mandiri di Kota Balikpapan, Samarinda, Kabupaten Berau dan Kota Banjarbaru. Dari rangkaian tersebut berhasil menjangkau 128 anak dengan kondisi stunted, dan 74 ibu hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK)
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyampaikan program tersebut mempertegas komitmen PLN untuk memberikan kesejahteraan dalam kehidupan sosial masyarakat, di samping penyediaan tenaga listrik.
“Program Cekal Stunting di UIP KLT ini dilaksanakan mulanya berkat inisiasi dari Srikandi, di mana lokasi utamanya adalah di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda. Pada lokasi tersebut merupakan tempat dengan angka stunting nya cukup tinggi berdasarkan data dari RPJMD Provinsi Kaltim. Tetapi tidak hanya para Srikandi saja, seluruh insan PLN UIP KLT dapat terlibat juga, sehingga dampaknya juga dapat dirasakan oleh penerima manfaat di tempat lain,” papar Raja.
Dalam pelaksanaan program, PLN UIP KLT berkolaborasi dengan Rumah Zakat guna memastikan bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran dan manfaat.
Selain itu, program EVP melibatkan puskesmas di masing-masing lokasi untuk memonitoring tumbuh kembang anak balita yang menjadi penerima manfaat. Diharapkan kegiatan ini mampu membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak penerima manfaat.
“Dijelaskan bahwa permasalahan anak malas makan menjadi problem kebanyakan orangtua, sehingga melalui kader-kader posyandu diharapkan orangtua juga lebih paham bagaimana menyikapi hal tersebut. Selain itu, permasalahan stunting disebabkan karena kondisi perekonomian, sehingga untuk lokasi di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, para orangtua dengan anak kondisi stunted mendapatkan bantuan usaha mandiri berupa media tanam. Diharapkan di wilayah itu tercipta lingkungan Kebun Gizi sehingga hasil bercocok tanam tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga serta dapat diperjualbelikan. Sehingga perekonomian keluarga dan wilayah tersebut membaik,” urainya.
Aco, salah satu orangtua penerima manfaat mengapresiasi langkah yang dilakukan PLN kepada masyarakat.
“Terima kasih kepada PLN UIP KLT atas bantuannya kepada anak saya Zahra, semoga anak saya diberikan kesehatan dan dapat mengejar ketertinggalan berat badannya,” ucap Aco.
Lurah Kariangau, Singgih Aji Wibowo dan Kepala Puskesmas Kariangau, dr. Nur Ayu Hasanah turut menyampaikan terimakasih atas kepedulian PLN terhadap kesehatan warga Kariangau, Balikpapan. Terkhusus bagi bayi stunting dan stunted di wilayah itu.
“Kegiatan ini tepat sasaran, di mana baduta (bayi dua tahun) yang menerima bantuan merupakan rekomendasi dari puskesmas melalui pemeriksaan rutin, dan dengan program ini kondisi stunting bisa dicekal dan ditangani,” tutur Nur Ayu.