MetroIKN, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) baru-baru ini mendirikan Akademi Bola Voli sebagai upaya untuk membina dan mengembangkan atlet muda berbakat yang dapat berprestasi di tingkat Nasional dan Internasional. Akademi ini bertujuan untuk melakukan regenerasi atlet bola voli di Kalimantan Timur, serta menyiapkan talenta-talenta muda sejak dini.
Pelatih Akademi Bola Voli Dispora Kaltim, Anisa Mayasari, menjelaskan bahwa pendirian akademi ini sangat penting untuk memastikan kualitas pembibitan atlet muda di provinsi tersebut. Menurutnya, dengan adanya akademi, pemerintah dapat memiliki data yang lebih terstruktur mengenai atlet yang memiliki potensi besar, sehingga pembinaan dan pengembangan atlet dapat dilakukan dengan lebih terfokus.
“Akademi ini bertujuan untuk memberikan wadah pembibitan dan pembinaan bagi atlet bola voli muda. Dengan adanya sistem yang lebih terorganisir, kami dapat memantau perkembangan atlet lebih efektif dan memiliki database atlet berbakat yang dapat dibina untuk jangka panjang,” kata Anisa.
Akademi Bola Voli Dispora Kaltim mulai beroperasi pada bulan Mei 2024, dan hingga saat ini telah terdaftar sekitar 107 atlet yang terdiri dari 60 atlet putra dan 47 atlet putri. Anisa menambahkan bahwa akademi ini terbuka bagi semua kalangan, khususnya pelajar yang memiliki minat dan bakat di dunia bola voli. Selain itu, yang menarik adalah akademi ini tidak memungut biaya apa pun, menjadikannya lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat yang ingin mengembangkan kemampuan dalam olahraga bola voli.
“Akademi ini kami buka untuk siapa saja yang tertarik dengan bola voli, tetapi kami prioritaskan pelajar karena mereka adalah calon atlet yang akan dibina lebih intensif. Kami juga tidak memungut biaya apa pun, agar semua lapisan masyarakat, terutama pelajar, bisa ikut bergabung dan berlatih tanpa hambatan biaya,” jelas Anisa.
Akademi Bola Voli Dispora Kaltim memiliki beberapa kategori kelas, mulai dari kelas pemula hingga junior, dengan penentuan kelas didasarkan pada kemampuan dan tingkat perkembangan masing-masing atlet. Hal ini memungkinkan para atlet untuk ditempatkan di kelas yang sesuai dengan level skill mereka, sehingga dapat berkembang dengan optimal.
Terkait pendaftaran, Anisa menjelaskan bahwa meskipun sebelumnya pendaftaran dilakukan secara online melalui formulir Google, saat ini akademi sedang tidak membuka rekrutmen baru karena fokus pada pembinaan angkatan pertama yang sudah terdaftar. Namun, dalam waktu dekat, pihak akademi berencana untuk membuka pendaftaran kembali.
“Untuk sementara waktu, kami sedang fokus pada pembinaan atlet yang sudah terdaftar. Pendaftaran sebelumnya dilakukan secara online, dan dalam waktu dekat kami akan kembali membuka rekrutmen bagi atlet baru,” ujar Anisa.
Harapannya, dengan keberadaan Akademi Bola Voli Dispora Kaltim ini, masyarakat semakin memahami tujuan dan manfaat dari program pembinaan ini, serta mendukung upaya pemerintah dalam mencetak atlet bola voli berkualitas yang bisa berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. (adv)