Puskesmas Sangasanga Punya Inovasi GESIT SELES untuk Cegah Kanker pada Perempuan

MetroIKN, Kutai Kartanegara – Kasus kanker serviks dan kanker payudara pada perempuan terus meningkat di Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Untuk mengurangi angka kasus tersebut dan memberikan edukasi kesehatan yang lebih luas kepada masyarakat, Puskesmas Sanga-sanga telah meluncurkan program inovatif bernama Gerakan Sadar Periksa IVA Test dan Sedonis Reproduksi Lebih Sehat (GESIT SELES).

Program ini bertujuan untuk mengajak perempuan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sebagai langkah preventif terhadap kanker serviks dan kanker payudara.

Inisiator dan tenaga kesehatan yang menjadi penggerak utama program ini, Siti Munibah, menjelaskan bahwa GESIT SELES diluncurkan sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 4 Tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu 12 layanan dasar kesehatan.

ini berfokus pada pelayanan kesehatan bagi perempuan usia reproduksi dengan penekanan pada standar pemeriksaan yang sesuai.

Siti Munibah menekankan bahwa salah satu tujuan utama dari GESIT SELES adalah pencegahan dini terhadap resiko penyakit menular dan tidak menular, khususnya kanker serviks dan kanker payudara.

Menurutnya, sebelum adanya program ini, kasus kanker serviks dan payudara di wilayah Sanga-sanga menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Data pada periode 2019 hingga 2022 mencatatkan dua kasus kanker serviks dan dua kasus kanker payudara di wilayah ini.

Namun, tantangan besar dalam menjalankan program ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat, terutama perempuan, untuk melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan pemeriksaan kesehatan reproduksi lainnya.

Banyak perempuan usia 30 hingga 50 tahun yang enggan melakukan pemeriksaan karena merasa tabu atau kurangnya pemahaman akan pentingnya deteksi dini terhadap kanker.

“Pada tahun 2022, hanya 235 perempuan yang melakukan pemeriksaan IVA. Tentu ini angka yang masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah perempuan yang membutuhkan pemeriksaan,” ungkap Siti Munibah, Minggu (1/12/2024).

Meski menghadapi tantangan besar dalam hal stigma dan ketidakpahaman masyarakat, tim GESIT SELES tidak menyerah. Dengan usaha keras, mereka terus memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kanker secara rutin.

Hasilnya, pada tahun 2023 lalu, jumlah perempuan yang aktif memeriksakan kesehatan reproduksi mereka meningkat pesat menjadi 338 wanita. Siti menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh tim GESIT SELES sangatlah beragam dan inovatif. Salah satunya adalah dengan menjadwalkan pemeriksaan IVA test di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang rutin dilakukan setiap bulan, serta mendekati kelompok masyarakat melalui arisan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga).

Pendekatan ini terbukti efektif karena banyak perempuan yang merasa lebih nyaman dan teredukasi untuk memeriksakan kesehatan mereka setelah mengikuti sesi edukasi dalam kegiatan-kegiatan sosial tersebut.

“Kami juga membuat jadwal pemeriksaan di rumah-rumah dengan melibatkan kader kesehatan yang sudah terlatih. Kami memilih 10-15 rumah yang memiliki kondisi aman, dan pemeriksaan dilakukan di sana. Ini untuk memberi kenyamanan bagi pasien dan memudahkan mereka yang mungkin tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan,” jelas Siti.

Program GESIT SELES sejalan dengan RPJMD Kukar 2021-2026, yang bertujuan untuk menciptakan generasi Kutai Kartanegara yang unggul, sehat, berakhlak mulia, dan berbudaya.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi perempuan di Kecamatan Sanga-sanga, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Siti Munibah menambahkan bahwa keberhasilan program GESIT SELES bukan hanya terletak pada jumlah pemeriksaan yang meningkat, tetapi juga pada dampak positif yang diberikan kepada masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesadaran kesehatan.

“Dengan melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat, kader kesehatan, dan pemerintahan desa, kami berharap lebih banyak perempuan yang sadar akan pentingnya deteksi dini dan perawatan kesehatan,” imbuhnya.

Selain dukungan dari tenaga kesehatan dan kader di Puskesmas Sanga-sanga, program GESIT SELES juga mendapat dukungan penuh dari Camat dan Kepala Desa setempat.

Mereka menyadari betul pentingnya pencegahan kanker pada perempuan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga turut memberikan perhatian terhadap program ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup warganya.

“Program ini sangat penting untuk menjaga kesehatan perempuan di wilayah kami. Dengan semakin banyaknya perempuan yang rutin memeriksakan kesehatan mereka, diharapkan angka kasus kanker serviks dan payudara bisa terus menurun,” kata Camat Sangasanga, Dachriansyah.

Ke depan, Puskesmas Sanga-sanga berharap agar program GESIT SELES dapat terus berjalan dengan lebih optimal.

Tidak hanya untuk memperbaiki angka pemeriksaan kanker, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan di Kecamatan Sanga-sanga melalui edukasi yang lebih luas dan akses kesehatan yang lebih mudah.

Program ini diharapkan dapat menjadi model yang diadopsi di kecamatan lain di Kabupaten Kutai Kartanegara, bahkan dapat diperluas di tingkat provinsi.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari berbagai pihak, GESIT SELES berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dengan perempuan yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan reproduksi, demi menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan bebas dari penyakit berbahaya. (adv)