MetroIKN, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus mendorong percepatan pembangunan ruang terbuka di kawasan Eks Tanjung, yang ditargetkan selesai pada Desember 2024. Proyek ini bertujuan untuk memberikan fasilitas publik baru yang ramah komunitas dan menjadi ikon baru bagi Kota Tenggarong.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, menjelaskan bahwa pengerjaan taman di kawasan Eks Tanjung mencakup pemasangan tiang lampu berbentuk payung yang menyerupai desain di Taman Kota Raja Tenggarong.
Selain itu, taman ini juga akan dilengkapi dengan panggung pertunjukan kecil untuk mendukung berbagai acara seni, budaya, dan komunitas kreatif.
Menurut Wiyono, panggung pertunjukan yang sedang dibangun akan menyerupai konsep panggung di Teras Samarinda, meskipun dengan skala yang lebih kecil.
“Kami ingin menyediakan fasilitas yang tidak hanya estetis, tetapi juga multifungsi. Panggung ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari pertunjukan seni, festival budaya, hingga acara komunitas,” kata Wiyono, Jumat (22/11/2024).
Desain taman juga memperhatikan elemen kenyamanan dan keindahan. Selain lampu berbentuk payung, area ini akan dilengkapi dengan jalur pedestrian, tempat duduk, dan area hijau untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung.
Wiyono mengakui bahwa pembangunan taman sempat terhambat pada pertengahan tahun, tetapi proyek ini kembali dikerjakan sejak Oktober lalu.
Hambatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor teknis, termasuk cuaca yang kurang mendukung dan revisi desain untuk memastikan taman memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami menyadari pentingnya ruang terbuka ini bagi masyarakat Tenggarong, sehingga sejak Oktober lalu kami berupaya mempercepat pengerjaannya. Kami optimistis taman ini akan selesai dan siap digunakan pada Desember 2024,” jelas Wiyono.
Ruang terbuka di kawasan Eks Tanjung diharapkan menjadi destinasi baru yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk berkumpul, berinteraksi, dan bersantai.
Wiyono menambahkan, taman ini dirancang untuk mendukung gaya hidup urban yang lebih sehat dan memperkuat koneksi sosial antarwarga.
“Ruang terbuka seperti ini bukan hanya tempat untuk bersantai, tetapi juga untuk mempererat hubungan sosial. Kami berharap taman ini dapat menjadi tempat favorit bagi warga Kukar untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman,” ujarnya.
Selain itu, kawasan ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menjadi pusat kegiatan budaya dan kreatif.
Pedagang kaki lima, seniman lokal, dan komunitas kreatif akan diberi ruang untuk beraktivitas dan berkontribusi pada pengembangan kota.
Dengan selesainya pembangunan taman di Eks Tanjung, Pemkab Kukar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas ruang publik di Tenggarong.
Wiyono menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan keberlanjutan perawatan dan pengelolaan taman ini agar tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi masyarakat.
“Kami berharap kawasan ini dapat menjadi ikon baru Kota Tenggarong sekaligus destinasi wisata lokal. Semoga masyarakat Kukar dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik dan menjaga kebersihannya,” tutup Wiyono.
Pembangunan ruang terbuka ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kukar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan infrastruktur publik yang modern dan inklusif.
Diharapkan, taman ini dapat menjadi salah satu simbol kemajuan Kota Tenggarong di masa depan. (adv)