Kukar Diprediksi Alami Lonjakan Penduduk Signifikan Setelah 2025

MetroIKN, Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diproyeksikan akan mengalami lonjakan jumlah penduduk yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan, terutama setelah tahun 2025.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kukar, Muhammad Iryanto, menyebutkan bahwa saat ini penambahan penduduk di Kukar telah mencapai sekitar 10 ribu jiwa per semester.

“Penambahan penduduk ini berasal dari berbagai faktor, seperti angka kelahiran yang tinggi serta perpindahan penduduk dari luar daerah ke Kukar,” ujar Iryanto pada Senin (18/11/2024).

Menurutnya, perpindahan penduduk menjadi salah satu penyumbang utama pertumbuhan populasi di Kukar, terutama dengan semakin mudahnya proses administrasi kependudukan melalui layanan daring.

Iryanto menjelaskan bahwa layanan perpindahan penduduk kini dapat dilakukan secara online, sehingga memudahkan masyarakat yang ingin pindah domisili ke Kukar. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa layanan manual di kantor desa tetap tersedia sebagai alternatif.

“Layanan perpindahan penduduk sekarang lebih mudah melalui sistem online. Namun, jika terjadi gangguan pada sistem daring, masyarakat tetap bisa mendatangi kantor desa untuk pengurusan manual. Ada narahubung adminduk di setiap desa yang siap membantu,” katanya.

Ia juga menegaskan pentingnya pelayanan yang ramah dan cepat kepada masyarakat. Jika ada petugas yang tidak melayani dengan baik, Iryanto meminta agar segera dilaporkan ke pihaknya. “Jika tidak mau melayani, silakan laporkan langsung ke saya,” tegasnya.

Iryanto memprediksi bahwa lonjakan jumlah penduduk di Kukar akan semakin terasa pada 2025. Hal ini terjadi sebagai dampak dari perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, yang membuat Kukar menjadi salah satu daerah penyangga utama.

“Sekarang saja sudah banyak yang pindah ke Kukar sebagai imbas dari pembangunan IKN. Kami memperkirakan jumlah ini akan terus meningkat drastis setelah 2025,” ungkapnya.

Dalam hal pengadaan dokumen kependudukan, Disdukcapil Kukar memastikan bahwa kebutuhan masyarakat akan KTP elektronik (KTP-el) dapat terpenuhi dengan baik.

Iryanto memastikan stok blanko KTP-el cukup hingga akhir tahun 2024 dan pihaknya telah meminta tambahan blanko ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

“Kami sudah mengantisipasi kebutuhan dengan meminta tambahan blanko. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan KTP-el,” ujarnya.

Selain itu, Disdukcapil juga mendorong masyarakat untuk beralih ke KTP Digital, yang dinilai lebih praktis dan aman.

“Kami merekomendasikan masyarakat untuk menggunakan KTP Digital. Format ini lebih simpel, aman, dan sesuai dengan perkembangan zaman,” tambah Iryanto.

Meningkatnya jumlah penduduk di Kukar tentu membawa berbagai tantangan, termasuk kebutuhan infrastruktur, layanan publik, dan administrasi kependudukan yang harus terus ditingkatkan.

Namun, Iryanto optimis bahwa dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, lonjakan ini dapat dikelola dengan baik.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan yang telah disediakan dengan maksimal. Dengan begitu, administrasi kependudukan di Kukar akan tetap tertib dan terorganisir,” pungkasnya.

Dengan posisi strategis Kukar sebagai penyangga IKN, lonjakan penduduk ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah daerah untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal di tengah dinamika pertumbuhan penduduk yang pesat. (adv)