Upaya Pemkab Paser Meningkatkan Keterampilan SDM Lokal

Dongkrak Serapan Tenaga Kerja, Gandeng Lembaga Pelatihan Vokasi Terkemuka

metroikn, Tanah Grogot – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Paser Madju Simangunsong tak menampik bahwa sumber daya manusia (SDM) terampil di Kabupaten Paser terbilang minim jumlahnya dibanding daerah lain.

Hal ini juga bisa diukur dari paradigma rendahnya serapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Paser.

Untuk menjawab persoalan tersebut, Bupati Paser Fahmi Fadli menginstruksikan Disnakertrans agar mengambil langkah peningkatan kualitas, yakni, membekali SDM lokal dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan dunia kerja.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser menjalin kerjasama dengan PT Bisa Ruang Nuswantara (BIRU), sebuah lembaga pelatihan vokasi terkemuka di Indonesia. Kedua pihak melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU di Jakarta Selatan pada Jum’at (1/9/2023) lalu.

“Ini juga merupakan solusi dari alasan perusahaan yang mengatakan Paser tidak memiliki SDM. Kita ajak PT BIRU bisa membantu Pemkab Paser untuk mengembangkan SDM,” tutur Simangunsong.

Kerjasama tersebut diaplikasikan melalui pelatihan keterampilan yang akan diikuti 30 putra daerah siap kerja. Para peserta pelatihan merupakan perwakilan dari 10 kecamatan di Kabupaten Paser.

Sebelum mengikuti pelatihan, calon peserta terlebih dahulu menjalani tahap seleksi. Sedangkan pelatihan baru akan berjalan pada September hingga Desember 2023 nanti.

Bupati Paser Fahmi Fadli menegaskan, kerjasama ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan SDM di daerah. Adanya pembekalan keterampilan yang efektif akan berpengaruh terhadap tingkat pengangguran.

Terlebih upaya ini mendapat dukungan dari grup perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah Kabupaten Paser.

“Ini juga untuk bekal masyarakat memasuki dunia kerja,” kata Fahmi usai penandatangan MoU.

Fahmi ingin langkah-langkah yang direalisasikan tidak sekadar menggelar pelatihan, tapi benar-benar sesuai keterampilan yang dibutuhkan dunia industri saat ini.

“Kita perlu samakan persepsi, jangan sampai kita melatih A tapi kebutuhannya B. Harapannya, harus ada sinergitas antara Pemkab Paser dengan PT BIRU untuk persamaan persepsi agar bisa memaksimalkan kerjasama ini,” pintanya.

(sah/yap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *