Kaltim Perkuat Kolaborasi Tekan Kemiskinan, Dinas Sosial: Target 3 Persen di 2029

metroikn, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemrov Kaltim) memperkuat langkah percepatan penurunan angka kemiskinan dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan.

Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama mencapai target penurunan kemiskinan hingga 2,3–3,3 persen pada 2029.

“Capaian kita memang positif, tapi untuk menembus target 2029 dibutuhkan strategi yang lebih agresif dan terarah,” ujar Andi di Samarinda, Sabtu (11/10/2025).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat kemiskinan di Kaltim turun dari 6,7 persen pada 2020 menjadi 5,17 persen per Maret 2025. Penurunan ini dinilai sebagai hasil konsistensi berbagai program sosial dan ekonomi yang dijalankan pemerintah daerah secara berkelanjutan.

Andi menilai, tantangan utama justru muncul ketika angka kemiskinan sudah berada di level rendah.

“Semakin kecil angkanya, semakin sulit menurunkannya. Dibutuhkan pendekatan yang lebih kompleks, terutama pada sektor pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia mencontohkan, program Gratis Pol dan Jas Pol yang digagas Gubernur Kaltim menjadi langkah nyata yang berdampak langsung terhadap peningkatan akses pendidikan.

“Kalau pendidikan terbuka untuk semua, rantai kemiskinan bisa kita putus dari akarnya,” tegasnya.

Selain memperkuat pendidikan, Dinas Sosial Kaltim juga memfokuskan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) bersama Kementerian Sosial agar penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.

“Data yang valid akan memastikan program berjalan efektif. Kalau kolaborasi ini konsisten, insyaallah target 2029 bisa kita capai,” tutup Andi.