metroikn, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim), Seno Aji, menegaskan bahwa bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian akan menjadi dorongan penting bagi upaya mewujudkan kemandirian pangan di daerah.
Menurutnya, ketersediaan enam unit combine harvester dan sejumlah alat tanam yang segera didistribusikan akan berdampak langsung terhadap peningkatan produktivitas petani.
“Ini merupakan bantuan yang sangat signifikan bagi para petani kita ke depan. Dalam tiga bulan mendatang, kami targetkan adanya penambahan lahan persawahan menjadi sekitar 40 ribu hektar,” ujarnya, Kamis (2/10/25).
Seno menekankan, pemanfaatan Alsintan juga berkaitan erat dengan upaya menekan potensi beras impor sekaligus mencegah kasus beras oplosan yang sempat merebak di Kaltim.
“Kemarin dengan adanya beras oplosan, kita merasakan sekali dampaknya. Hanya satu minggu tidak ada beras, kita sudah kelabakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemprov Kaltim menargetkan produksi beras mandiri bisa mencapai 350 ribu ton. Namun, kemandirian pangan tidak hanya soal produksi, melainkan juga memastikan cadangan beras tetap terjaga untuk kebutuhan masyarakat.
“Kita enggak punya cadangan yang cukup. Makanya kita ingin kemandirian pangan. Para petanilah yang bekerja di Kaltim, sehingga beras untuk Kaltim kembali ke masyarakat Kaltim,” tegasnya.
Bagi Pemprov Kaltim, bantuan Alsintan bukan sekadar tambahan sarana, tetapi bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas pasokan beras di Bumi Etam.