metroikn, PENAJAM – Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahrudin M Noor, menilai bahwa dalam kepemimpinan baru, pembangunan infrastruktur harus menjadi fokus utama, mengingat masih banyaknya akses jalan yang rusak dan terbatas serta yang menghambat perkembangan daerah.
Menurutnya Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 Kabupaten PPU yang diperingati pada 11 Maret 2025, menjadi momentum bagi pembangunan daerah melalui kepemimpinan kepala daerah yang baru, hasil dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang telah berjalan dalam suasana kondusif dan demokratis.
“Usia 23 tahun Kabupaten PPU adalah momen untuk lebih matang dalam merencanakan pembangunan. Kami berharap dengan kepemimpinan yang baru, program-program yang dihasilkan dapat lebih inovatif dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujar Syahrudin, Senin, (13/3/2025).
Menurutnya, meskipun keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi peluang besar untuk mempercepat laju pembangunan, tantangan terbesar yang dihadapi PPU saat ini adalah infrastruktur. Khususnya, banyaknya jalan yang masih berupa tanah dan dalam kondisi rusak.
“Infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah yang besar, terutama akses jalan yang menjadi penghambat utama. Dengan infrastruktur yang lebih baik, ekonomi masyarakat akan lebih berkembang. Pembangunan akses yang lebih lancar akan membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.
Syahrudin juga menekankan pentingnya pengembangan sektor pertanian di PPU, khususnya di Talake, yang memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung padi utama di Kalimantan Timur (Kaltim). Dengan semangat pembangunan yang lebih fokus pada infrastruktur, Syahrudin berharap Kabupaten Penajam Paser Utara dapat lebih cepat berkembang dan memanfaatkan potensi yang ada demi kesejahteraan masyarakatnya.
“Jika infrastruktur pertanian diperbaiki, ini bisa mendukung peningkatan hasil pertanian, yang tentunya akan memberikan manfaat ekonomi lebih luas bagi PPU,” pungkasnya. (yan/metroikn)