MetroIKN, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
Dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi daerah dan mempersiapkan masyarakat menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja, Distransnaker menargetkan pelatihan untuk 507 tenaga kerja lokal sepanjang tahun 2024 melalui Program Kukar Siap Kerja.
Program ini bertujuan untuk mencetak SDM yang kompeten, terampil, dan siap bersaing di berbagai sektor industri, terutama dengan adanya perkembangan pesat yang dipicu oleh keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Distransnaker Kukar, Lukman, menekankan bahwa program ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal dan menurunkan angka pengangguran di Kukar.
“Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja di daerah memiliki keterampilan dan kesiapan mental untuk memasuki berbagai sektor industri,” kata Lukman, Rabu (20/11/2024).
Lukman menjelaskan, pelatihan yang diselenggarakan melalui Program Kukar Siap Kerja tidak hanya fokus pada sektor pertambangan, yang memang menjadi salah satu sektor dominan di Kukar, tetapi juga mencakup bidang-bidang lainnya yang relevan dengan perkembangan zaman, seperti desain grafis dan konten kreator.
“Kami tidak hanya fokus pada sektor tambang, ada juga pelatihan di bidang digital yang semakin dibutuhkan di era ekonomi digital saat ini. Desain grafis, pembuatan konten, hingga pengelolaan media sosial menjadi salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai, karena persaingan di dunia digital semakin ketat,” ujar Lukman.
Pelatihan ini diharapkan dapat mencetak tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini, yang tidak hanya terbatas pada sektor tradisional tetapi juga mencakup sektor yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi.
Program Kukar Siap Kerja menjadi salah satu upaya untuk menanggulangi angka pengangguran di daerah.
Dengan memberikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, para peserta pelatihan diharapkan tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap berkompetisi dengan tenaga kerja dari luar daerah.
Lukman juga menyampaikan bahwa dengan pelatihan yang diberikan, para peserta bisa mendapatkan sertifikat yang meningkatkan daya tarik mereka di pasar kerja.
“Kami berharap para peserta pelatihan dapat segera diterima bekerja, baik di sektor publik maupun swasta, setelah menyelesaikan pelatihan,” ujar Lukman.
Dengan pencapaian target 507 lulusan pada 2024, program ini juga bertujuan untuk memperkuat perekonomian lokal melalui pemberdayaan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing.
“Kami akan terus memperluas cakupan pelatihan ini, agar dapat memberdayakan tenaga kerja lokal di berbagai sektor industri yang ada di Kukar,” tambahnya.
Seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang semakin mendekati kenyataan, Kukar sebagai daerah penyangga IKN turut merasakan dampaknya, baik dari segi pembangunan infrastruktur maupun kebutuhan tenaga kerja yang terampil.
IKN diperkirakan akan membuka ribuan lapangan pekerjaan baru, sehingga memerlukan tenaga kerja yang terlatih dan siap pakai.
Program Kukar Siap Kerja menjadi langkah strategis Pemkab Kukar untuk mengantisipasi permintaan tenaga kerja di masa depan.
Para lulusan dari program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh berbagai sektor yang berkembang di sekitar IKN, seperti sektor konstruksi, perhotelan, perdagangan, teknologi informasi, hingga sektor lainnya yang berhubungan dengan perekonomian digital.
Lukman juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi individu, tetapi juga pada upaya untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Dengan banyaknya tenaga kerja lokal yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar, diharapkan mereka dapat berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja lokal tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan yang terjadi, tetapi juga menjadi bagian dari penggerak perekonomian daerah,” tutup Lukman.
Dengan semangat untuk mencetak tenaga kerja yang terampil dan kompeten, Pemkab Kukar berharap dapat mengurangi angka pengangguran sekaligus memperkuat daya saing SDM lokal, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang muncul seiring dengan perkembangan IKN dan sektor-sektor industri lainnya. (adv)