metroikn, Penajam – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) serius mewujudkan Kabupaten Layak Anak tahun 2024.
Mengawali langkah tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Perlembagaan Pemenuhan Hak Anak Kewenangan Kabupaten dan Kota Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak Tahun 2024 di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Selasa (6/2/2024).
Mengenai rakor tersebut, Wakil Pengarah Gugus Tugas KLA PPU, Linda Romauli Siregar, mengatakan bahwa saat ini progresnya masih dalam rangka mem-breakdown kekurangan penilaian tahun 2023 lalu. Agenda tersebut untuk memberi pemahaman kepada setiap pemangku klaster yakni, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengenai apa yang harus dikerjakan ke depannya.
“Itu dulu, karena kalau masalah input bisa cepat. Tetapi dia harus paham dulu apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara mendokumentasikan yang dikerjakan. Sehingga kami akan berlanjut,” terang Linda.
Linda sekaligus sebagai Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK PPU menekankan, pentingnya pemahaman masing-masing OPD akan tugas dalam klaster yang menjadi kewenangannya.
“Jadi saya yakin semua teman-teman bisa akan berproses dan akan semakin baik,” tambahnya.
Menurut kelembagaan, terdapat 7 klaster dengan bidang berbeda – beda. Akan tetapi, menurutnya seluruhnya saling beririsan.
“Tidak ada klaster itu hanya tugas satu OPD. Pasti akan bersinggungan atau beririsan dengan yang lain,” tegasnya.
Pada rakor kali ini berhasil membahas beberapa klaster yang dibarengi dengan studi kasus. Dengan pola tersebut diharapkan ke depannya dapat bekerja secara maksimal.
“Kita bermimpi tinggi ingin menjadi tingkat Nindya, tapi itu hanya sebuah hadiah. yang paling penting adalah kita melakukan kegiatan membuat kabupaten PPU menjadi kabupaten layak untuk semua anak,” ungkapnya penuh penekanan.
Untuk itu ia menuntut kepada semua OPD agar dapat bersinergi dengan baik.
“Kita ini punya kekuatan besar ketika dikolaborasikan semua kekuatan itu dahsyat. Sebenarnya mereka bisa kok, cuma memang harus ada yang memandu, membersamai sampai konsisten. Itu harus di kawal dan akan saya kawal,” tukasnya.