metroikn, Samarinda – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Samarinda, Abdul Khairin, menganjurkan para pemilik rumah makan atau warung kuliner untuk tidak beroperasi pada siang hari selama bulan Ramadan.
Meski demikian, Khairin tak menutup mata bahwa sebagian warga non muslim juga memerlukan rumah makan atau warung.
Pun tetap beroperasi, menurutnya, para pelaku usaha patut menunjukan itikad untuk menghormati warga yang tengah menunaikan ibadah puasa Ramadan.
“Jika kemudian, itu dibuka dengan vulgar tanpa ada itikad untuk menutup terpal atau kain, saya pikir ini tidak etis. Jadi ini berkaitan dengan etika saja,” katanya, Selasa (12/3/2024).
Bulan Ramadan sejatinya momentum memupuk toleransi dan memperkuat solidaritas antar warga. Untuk itu, Khairin, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk memelihara sikap toleransi.
“Mari kita saling menghormati,” tutur Politisi PKS itu.
Ia berharap situasi kota Samarinda sepanjang bulan Ramadan berlangsung aman dan kondusif. Bukan hanya aparat kepolisian, warga dan kearifan lokal perlu bersinergis sebagai pendekatan dalam membangun serta memelihara kamtibmas.
“Ramadan ini kan sudah setiap tahun berlangsung sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Ramadan ini adalah momentum aman lahir batin,” pungkasnya.