Wali Kota Rahmad Mas’ud Tegaskan Komitmen Pemkot Majukan SIKT, Yakin Tingkatkan Perekonomian UMKM di Balikpapan

metroikn, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, kembali menegaskan komitmennya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Balikpapan untuk mendukung keberadaan Sentra Industri Kecil Teritip (SIKT) di Balikpapan Timur. SIKT diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan perekonomian kota, khususnya bagi UMKM.

“Pemerintah dan OPD di lingkungan Pemkot Balikpapan selalu menjadikan SIKT sebagai ikon dalam pembinaan UMKM di kota ini,” ujar Rahmad Mas’ud dalam wawancara dengan media, baru-baru ini.

Rahmad menjelaskan bahwa Balikpapan adalah kota yang sangat strategis, terlebih dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan potensi tersebut, ia berharap SIKT dapat berkembang pesat.

“Kebutuhan apapun yang mendukung perekonomian di IKN, khususnya di Balikpapan, bisa tercipta di sentra ini,” tambahnya.

Wali kota juga berharap agar OPD terkait tidak berhenti untuk terus memonitor dan melengkapi fasilitas yang ada di SIKT, guna meningkatkan kualitas dan pelayanan. Ia mencontohkan dengan diresmikannya cold storage (tempat penyimpanan dingin) tahun lalu, yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Cold storage ini, menurut Rahmad, dapat dimanfaatkan oleh nelayan maupun pedagang untuk menyimpan ikan, daging, dan sayuran, dan memiliki potensi ekonomi yang besar.

“Cold storage memiliki manfaat jangka panjang, terutama untuk mengantisipasi lonjakan harga ayam dan daging serta menekan inflasi,” ujarnya.

Rahmad menambahkan bahwa keberadaan SIKT yang berada di Balikpapan Timur sangat strategis, karena kawasan ini berbatasan langsung dengan Samboja, yang merupakan bagian dari kawasan IKN. SIKT juga terhubung dengan tol yang menghubungkan Samarinda, Kaltara, dan bahkan ke selatan menuju Banjarmasin, menjadikannya kawasan yang sangat penting.

“Satu hal yang harus diperhatikan, SIKT memiliki potensi besar untuk menjadi alur pintu masuk bagi perkembangan ekonomi kawasan IKN,” tutup Rahmad.

Sementara itu, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan membuka kesempatan bagi UMKM yang ingin bergabung di Sentra Teritip. Namun, untuk dapat bergabung, mereka harus melalui proses kurasi awal, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruresandy.

“Sentra Teritip memiliki 3 gudang, 1 cold storage, dan 24 rumah produksi. UMKM yang ingin bergabung harus melalui kurasi awal,” jelas Heruresandy.

Menurut Heruresandy, semua UMKM yang memenuhi kriteria industri akan dinilai untuk diajak bergabung, baik yang berada di Somber maupun Teritip. Konsep rumah produksi di sentra ini baru mencakup 30 persen dari rencana, dengan tambahan fasilitas seperti rumah ibadah, galeri, gudang, IPAM, dan IPAL yang akan segera dibangun. (adv/metroikn)