metroikn, Tanah Grogot – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Paser memberi atensi penuh terhadap masalah tingginya tren peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini. Bahkan, sekarang Kabupaten Paser berada di urutan empat tertinggi kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba se-Kaltim.
Ketua BNK Paser Syarifah Masitah Assegaf mengungkapkan, saat ini hampir seluruh kecamatan tersentuh kasus peredaran narkoba. Hal ini dibuktikan melalui data yang diterima dari Reskoba Polres Paser bahwa hampir setiap pekannya ada pengungkapan kasus.
“Baru – baru ini juga saya berkunjung ke rutan Tanah Grogot. Dari 7 bilik pria dan 1 bilik Wanita, semua mengaku karena terlibat kasus narkoba, terutama sabu sabu,” ungkapnya, Kamis (21/9/2023).
Mengamati kondisi tersebut, BNK Paser tengah mempercepat proses peralihan status dari BNK menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).
“Apabila sudah menjadi BNNK, kewenangan kami ditingkatkan dan mampu melakukan penindakan hukum,” kata Masitah, Kamis (21/9/2023).
Agar dapat segera merealisasikan peralihan atau vertikalisasi, BNK Paser baru-baru ini telah melakukan pertemuan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Vertikalisasi ini sangat penting dan sangat kami harapkan, mengingat peredaran narkotika di Kabupaten Paser sudah di tahap memprihatinkan,” tambahnya.
Ketua BNK sekaligus Wakil Bupati Paser itu menambahkan, bahwa vertikalisasi turut menjadi prioritas BNN RI. Mengingat, Kabupaten Paser merupakan daerah penyangga IKN sekaligus jalur strategis untuk mengantisipasi perlintasan narkoba Kaltim-Kalsel
“Alhamdulilalh kepala BNN RI yang diwakilkan Kepala Biro Perencanaan termasuk Kepala SDM, sangat menanggapi positif, dan mereka berupaya untuk memprioritaskan BNK Paser menjadi BNNK kedepannya,” pungkasnya.
(sah/yap/)