TPA Sambutan Terapkan Teknologi Sanitary Landfill, Komisi III DPRD: Samarinda Menuju Kota Pengelola Sampah Modern

metroikn, SAMARINDA – Kota Samarinda bersiap menorehkan tonggak baru dalam pengelolaan sampah modern. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan kini mulai mengadopsi teknologi Sanitary Landfill, sebuah sistem pemrosesan limbah yang lebih ramah lingkungan dan terukur.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Andriansyah, menyampaikan apresiasinya atas langkah progresif Pemerintah Kota dalam menerapkan metode tersebut. Menurutnya, teknologi ini menjadi jawaban atas persoalan klasik pengelolaan sampah, terutama keluhan masyarakat terkait pencemaran dan asap dari pembakaran terbuka.

“Sanitary landfill ini dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan, termasuk masalah asap yang sering dikeluhkan warga sekitar,” ungkap Andriansyah yang akrab disapa Aan, Kamis (17/7/2025).

Aan menjelaskan bahwa sistem ini akan diperkuat dengan insinerator modern, namun berbeda dari insinerator konvensional. Asap dari proses pembakaran limbah tidak langsung dilepaskan ke udara, melainkan akan melalui tahap filtrasi berbasis air dan pemurnian lanjutan.

“Asap dibuang ke air, diolah kembali, dan hasil akhirnya bisa jadi oksigen. Jadi tidak ada limbah berbahaya yang lepas ke lingkungan,” jelasnya.

Politisi dari Partai Demokrat ini juga menilai langkah ini sebagai bentuk komitmen serius Pemkot dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Ia bahkan menyebut Samarinda berpeluang menjadi kota pertama di Kalimantan Timur yang menerapkan sanitary landfill secara utuh.

“Samarinda bisa jadi pionir. Apalagi Wali Kota Andi Harun turut mengawal langsung pelaksanaan program ini,” tambah Aan.

Dengan kehadiran teknologi ini, DPRD berharap masyarakat semakin merasakan dampak positif dari pengelolaan sampah yang tidak hanya bersih, tapi juga aman bagi lingkungan dan kesehatan. (adv/metroikn)