Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kukar, Pemkab Target Bangun Lima Lumbuh Padi Tahun Ini

metroikn, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun lumbung padi dan lantai jemur di beberapa kecamatan. Program ini bertujuan untuk mengurangi kerugian petani yang disebabkan oleh fluktuasi harga jual gabah yang tidak stabil.

Kepala Dinas Ketapang Kukar, Sutikno, menjelaskan bahwa fasilitas ini memberikan dua manfaat utama bagi petani. Selain memfasilitasi penyimpanan gabah dalam jangka waktu yang lebih lama, lantai jemur juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas hasil panen. Dengan proses pengeringan yang lebih baik, gabah yang dihasilkan akan lebih tahan lama dan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.

“Kami berupaya membantu petani agar bisa mendapatkan harga jual yang lebih stabil dan menguntungkan. Dengan adanya lumbung dan lantai jemur, petani tidak perlu terburu-buru menjual gabahnya setelah panen,” ujar Sutikno, Selasa (4/3/2025).

Sutikno juga menambahkan pentingnya keberadaan lumbung padi sebagai cadangan pangan desa, yang sangat bermanfaat dalam situasi darurat, seperti gagal panen atau saat pasokan beras di pasar terbatas. Dengan demikian, masyarakat desa dapat terhindar dari kesulitan pangan dalam menghadapi kondisi tersebut.

Pada tahun 2025, Pemkab Kukar menargetkan pembangunan lima lumbung padi di daerah Jembayan, Sebulu, Tenggarong, Loa Ipuh, dan Loa Janan Ulu. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada potensi produksi padi yang besar serta kebutuhan akan infrastruktur pascapanen yang lebih baik.

Selain pembangunan infrastruktur, Pemkab Kukar juga akan memberikan pendampingan kepada kelompok tani untuk mengelola lumbung padi secara mandiri. Dengan demikian, keberadaan lumbung padi diharapkan dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani setempat.

“Kami ingin program ini berjalan jangka panjang. Petani harus mampu mengelola lumbung padi dengan baik, sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi mereka,” pungkas Sutikno. (apr/metroikn)