metroikn, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) ikut membantu menyukseskan program Desa Beragam Bergizi, Sehat dan Aman (B2SA). Langkah yang dilakukan DKP PPU adalah dengan terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Kepala DKP Kabupaten PPU Mulyono mengatakan, Program Desa B2SA dulunya lebih dikenal dengan istilah empat sehat lima sempurna. Di mana penerapan program Desa B2SA di Kabupaten PPU mendapat alokasi anggaran dari Badan Pangan Nasional (BPN), untuk diterapkan pada tiga desa dan satu kelurahan.
“Program ini merupakan bentuk dari upaya sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat, agar mengonsumsi makanan sehat yang beragam dalam satu piring. Jadi isinya tidak hanya nasi saja, namun juga ada lauk, sayuran dan buah. Sehingga mencukupi kadar gizi yang diperlukan tubuh manusia.,” ujar Mulyono, Rabu (25/9/2024).
Lanjut dia, saat ini rata-rata ada 40 anak di setiap desa yang mengalami kurang gizi atau gizi buruk. Dan salah satu desa yang mendapat bantuan program Desa B2SA adalah Babulu Laut. Karena diketahui, Desa Babulu Laut adalah penghasil ikan dan produk pertanian, khususnya padi. Namun si sisi lain, statistik menunjukkan, dulunya indikator kemiskinan ekstrem dan jumlah anak stunting atau tengkes paling banyak dari desa tersebut.
“Anggaran dana desa atau ADD paling besar di Kabupaten PPU. Sehingga program dari DKP PPU kami arahkan ke sini,” sebut Mulyono.
Tidak hanya itu, DKP PPU juga terus berupaya membantu penanganan kemiskinan ekstrem di Desa Babulu Laut. Dan tidak hanya DKP PPU, Mulyono menyebut ada perhatian beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Seperti Dinas Sosial (Dinsos) PPU dan Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU.
“Kami tidak hanya membantu dari B2SA, tapi juga membantu melalui program bantuan natura, tapi tidak semuanya,” ulasnya.
Menurutnya penyaluran bantuan natura diseleksi para ahli gizi yang ada di puskesmas induk masing-masing kecamatan. Ia menyebut, penerapan program B2SA dan penyaluran bantuan natura sebagai bentuk komitmen Pemkab PPU bergerak dengan cepat dalam intervensi stunting dan mengentaskan kemiskinan di Beranda Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut. (adv)