Penajam — Sejumlah aset milik Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) disebut dalam kondisi terbengkalai. Seperti rumah dinas hingga fasilitas olahraga hingga kini kondisinya dibiarkan tak dipelihara oleh dinas terkait. Karena itu Anggota Komisi II DPRD PPU Syarifuddin Hr meminta kepada Pemkab PPU untuk serius memanfaatkan aset tersebut agar tidak mubazir dan lebih bermanfaat.
“Langkah pertama aset pemerintah daerah harus didata ulang, karena banyak aset yang tidak terpelihara. Seperti kasus yang barus saja terjadi belum lama ini, kebakaran yang hampir melahap kantor Inspektorat yang ada di sebelahnya. Di mana kantor tersebut merupakan aset pemerintah,” ungkap Syarifuddin, Senin (13/11/2023).
Setelah didata ulang, jika memang ada anggaran maka bisa dilakukan perbaikan. Kemudian digunakan atau dimanfaatkan seperti rumah jabatan asisten Pemkab PPU yang seharusnya bisa ditinggali oleh pejabat terkait.
“Jangan dibiarkan kosong. Seperti rumah jabatan asisten yang berada di samping puskesmas lama. Itu mau diapakan. Kalau bisa diperbaiki, tentu bisa ditinggali oleh pejabatnya,” kata dia.
Karena rumah tersebut bisa dialih fungsikan jadi rumah singgah atau yang lainnya. Sebab ada beberapa rumah disitu yang tidak terpakai bisa dijadikan gudang.
“Semisal mau melakukan renovasi dengan biaya Rp 100 juta tidak apa – apa, dari pada kita sewa,” timpalnya.
Selain itu aset-aset pemerintah seperti lapangan sepak bola juga harus ditertibkan semua. Seperti lapangan sepak bola Penajam dan Nenang yang harus segera disuratkan semua.
“Supaya tidak timbul lagi seperti kejadian-kejadian sebelumnya. Takutnya nanti ada lagi yang menggugat di kemudian hari. Maka dari itu harus segera ditertibkan semua,” pungkasnya. (adv/DPRD PPU)
