metroikn, Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kembali mengusulkan potensi industri lokal agar masuk skala prioritas nasional.
Setelah tahun lalu mengusulkan objek wisata Gunung Boga, melalui ajang Mahakam Investment Forum 2023, DPMPTSP mengusung industri aren dan kawasan industri perikanan di Desa Pondong.
Pertemuan tersebut diharapkan membuka peluang usulan potensi daerah masuk skala prioritas pemerintah pusat. Menurut Kepala DPMPTSP Paser Toto Ifrianto, proses usulan saat ini memasuki tahap penyusunan dokumen.
“Pemkab Paser berencana mengangkat komoditas aren dan pengembangan kawasan industri perikanan di Desa Pondong. Usulan tahun ini dalam proses penyusunan dokumen,” jelas Toto Ifrianto usai Mahakam Invesment Forum 2023, Kamis (31/8/2023).
Untuk diketahui, wisata Gunung Boga yang diusulkan tahun lalu sampai kini belum termasuk sektor pariwisata prioritas nasional. Meski demikian, kesempatan kali ini Pemkab turut mengajukan usulan tersebut bersamaan dengan dua potensi industri daerah lain di Desa Pondong tadi.
“(Gunung Boga belum masuk prioritas) karena masih ada kawasan industri Maloy, Buluminung dan industri kakao di Berau yang punya bibit terbaik di Indonesia” terangnya.
Toto melanjutkan, sektor perikanan menjadi usulan tahun ini karena potensial untuk dikembangkan mengingat Kabupaten Paser dengan kawasan pesisirnya yang cukup luas. Apalagi jika potensi ini bisa mendapat dukungan penuh dari APBD Kabupaten, Provinsi, APBN maupun Bank Indonesia (BI).
Hanya saja, masih ada satu kendala lagi yang juga penting untuk diatasi. Sejauh ini, lokasi-lokasi pengembangan industri perikanan bersingungan dengan wilayah cagar alam.
Pemkab Paser sebenarnya sudah mengajukan pelepasan pelepasan kawasan cagar alam, Namun dari tiga kali usulan berujung tertolak atau belum bisa dibebaskan.
“Jika tidak bisa 50 ribu hektare, setidaknya separuhnya. Untuk itu kami berharap tambak tetap bisa dikelola meskipun berada di dalam kawasan cagar alam (CA),” tambahnya.
Konsentrasi pemerintah daerah dalam beberapa waktu terakhir memang tertuju pada industry aren dan perikanan itu. Pengembangan kawasan industri dianggap penting agar produksi dua komoditas tersebut tembus ke pasar nasional.
“Semoga tahun depan bisa masuk dalam kawasan perindustrian dan menjadi pilihan bagi DPMPTSP Provinsi, sehingga bisa dijual ke luar daerah,” tuturnya.
Mahakam investment forum yang merupakan wadah pertemuan para investor dengan perangkat daerah. Forum ini untuk membuka peluang bagi daerah di Kaltim menonjolkan potensinya sehingga dapat dilirik oleh investor lokal bahkan mancanegara.
“Di Kabupaten lain sudah mulai bergerak investasinya di sektor tambang, sedangkan Kabupaten Paser masih belum nampak, masih menyusun,” pungkasnya.
(sah/yap/*)