metroikn, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tengah mempersiapkan pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Babulu. Rencana ini akan dimulai dengan pelaksanaan studi kelayakan (feasibility study/FS) yang diusulkan masuk dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU di 2025.
Kepala Dinas Kesehatan PPU, dr. Jansje Grace Makisurat, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengkomunikasikan rencana ini kepada Wakil Bupati Abdul Waris Muin.
“Saya sudah menginformasikan rencana ini ke Pak Wakil (Abdul Waris Muin). Jika beliau menyetujui, kita akan segera mulai FS di perubahan anggaran tahun ini,” ujar Grace, Selasa (8/4/2025).
FS akan dilakukan oleh pihak ketiga dan tak hanya mencakup Rumah Sakit Babulu, tetapi juga potensi pengembangan fasilitas kesehatan di wilayah Riko.
Grace menuturkan, kebutuhan akan rumah sakit di Babulu sudah mendesak. Tingginya angka kunjungan pasien, termasuk dari wilayah Long Kali, serta banyaknya kasus kecelakaan di sekitar Babulu menjadi alasan kuat.
“Apalagi lokasinya strategis, berada di jalur antar kabupaten dan provinsi. Dari pengamatan sementara, Babulu sangat layak untuk rumah sakit,” jelasnya.
Tahap awal pengembangan akan dimulai dari peningkatan status Puskesmas Babulu menjadi rumah sakit tipe D dengan kapasitas 50 tempat tidur. Pembangunan Puskesmas baru juga direncanakan di wilayah Labangka Barat, di atas tanah hibah dari kepala desa setempat.
“Tanahnya sudah siap, dan lahan di sekitar Puskesmas Babulu juga masih luas. Pengembangan ruang sangat memungkinkan,” kata Grace.
Grace menargetkan perencanaan rumah sakit bisa dimulai pada tahun 2026, dengan prinsip efisiensi dan keberlanjutan. “Kita ingin pembangunan ini benar-benar tepat sasaran. Studi kelayakan akan menjadi dasar penting agar arah kebijakan tidak keliru,” tutupnya. (adv/metroikn)