metroikn, BALIKPAPAN – Suasana berbeda menyelimuti Rumah Singgah Kanker Anak Balikpapan pada Minggu pagi (27/7/2025). Hari yang biasanya dilalui dengan kecemasan dan keheningan, kali ini berubah penuh warna dan tawa. Puluhan anak pejuang kanker menyambut kehadiran para Srikandi PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) yang datang membawa semangat dan kasih dalam momentum Hari Anak Nasional.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Srikandi Sahabat Anak, para pegawai perempuan PLN itu membawa berbagai bantuan mulai dari perlengkapan sekolah, buku bacaan, permainan edukatif, hingga paket gizi. Namun, lebih dari itu, mereka menghadirkan sesuatu yang lebih berarti: waktu, perhatian, dan kasih sayang.
Anak-anak yang sehari-harinya berkawan dengan rasa nyeri dan pengobatan kini larut dalam keceriaan. Mereka menggambar, bermain, dan bernyanyi bersama, menciptakan momen kecil yang menyulut kembali semangat hidup.
“Bagi kami, kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi sosial PLN. Energi yang kami bangun bukan hanya untuk menyalakan lampu, tapi juga harapan bagi mereka yang tengah berjuang,” kata Yulina, Ketua Srikandi PLN UIP KLT.
Dukungan senada datang dari General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen PLN terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di sektor kesehatan, pendidikan, serta pengurangan ketimpangan.
“PLN UIP KLT tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Kami juga ingin memastikan bahwa tidak ada kelompok yang tertinggal dalam proses pembangunan, termasuk anak-anak pejuang kanker,” jelasnya.
Kehadiran Srikandi PLN pun meninggalkan kesan mendalam bagi pengurus rumah singgah. “Anak-anak ini terkadang tidak butuh kata-kata besar atau bantuan besar. Cukup hadir, bermain bersama, dan memberi pelukan tulus. Itu sudah sangat berarti,” ujar Bu Astri, salah satu pengurus rumah singgah, dengan mata berkaca-kaca.
Program ini tidak berhenti sebagai seremoni satu hari. Ia menjadi pengingat bahwa pembangunan sejati adalah pembangunan yang berpihak pada kemanusiaan. Di balik senyum-senyum kecil yang kembali merekah, tersimpan energi besar yang mampu menyalakan semangat dan harapan baru.