Soal Kelanjutan Proyek Jargas SR, Pemkot Balikpapan Tunggu Arahan Kementerian ESDM

metroikn, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berharap proyek jaringan gas (jargas) rumah tangga dapat segera berlanjut. Pemkot hingga saat ini masih menunggu tindak lanjut pemerintah pusat.

Program Jargas Sambungan Rumah Tangga (SR) diakui memberi manfaat bagi masyarakat.

”Hingga saat ini masih menunggu kejelasan dari pemerintah pusat terkait tindak lanjut proyek jargas rumah tangga. Kami sangat berharap program Jargas Sambungan Rumah Tangga (SR) dilanjutkan,” kata Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) Balikpapan Sri Hartini Anugraha atau yang akrab disapa Titin, Selasa (24/10/2023).

Sampai dengan saat ini, kata Titin, terdapat lebih dari 16 ribu jargas SR tersambung di rumah-rumah warga. Utamanya di wilayah Kecamatan Balikpapan Tengah.

“Untuk Jargas SR ini merupakan proyek nasional dari Kementerian ESDM RI. Di mana Balikpapan menjadi satu dari 40 kabupaten dan kota yang menerima bantuan pemasangan Jargas. Tentu sebagai proyek nasional, ada target jumlah penyelesaiannya. Nah, saat ini (target) sudah selesai dilaksanakan dalam tiga tahap. Jadi sudah terpenuhi,” jelasnya.

Pemkot Balikpapan menyatakan siap mengakomodasi kelanjutan proyek jargas SR. Menurut informasi terbaru yang diterima, kelanjutan proyek tersebut mengalami perubahan proses pembiayaan.

Semula proyek nasional tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Namun belakangan, akan menerapkan skema kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU.

“Sampai saat ini, dari Kementerian ESDM belum ada informasi skema yang seperti apa yang akan dilaksanakan, bukan hanya di Balikpapan tapi seluruh Indonesia,” sambung Titin.

Rencana peralihan pembiyaan dari semula APBN menjadi KPBU, menurutnya, membutuhkan kajian lebih lanjut. Proses tersebut setidaknya membutuhkan waktu hingga sekitar 2 tahun.

“Jadi memang saat ini dari pemerintah pusat belum ada progres. Kalau kami di Balikpapan telah menyampaikan bahwa banyak warga yang terbantu dengan adanya Jargas,” ujarnya.

Titin menambahkan, untuk program Jargas SR di Balikpapan diharapkan dapat segera berlanjut. Kendati demikian, pihaknya tetap akan melakukan komunikasi secara intens, termasuk mengusulakan agar kota Balikpapan mendapat prioritas dari Kementerian ESDM ketika melanjutkan pengembangan proyek jargas SR nantinya.

Untuk mempercepat realisasi, Kementerian ESDM mendorong Perpres Nomor 38 tahun 2015 tentang kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

“Nah, KPBU ini mekanismenya tender kemudian dikerjakan swasta. Jadi secara bertahap pemerintah membayar pada swasta. Begitu prinsip KPBU. Untuk mekanisme KPBU ini, pemerintah harus mempersiapkan studi perencanaan. Nah, perencanaan awal dimulai dengan studi pendahuluan,” urai Titin.

Sebagai informasi, pemasangan jargas SR di Balikpapan kini mencapai 16 ribu sambungan. Lebih rinci, sebanyak 3.849 SR terealisai pada tahun 2016 yang meliputi wilayah Kelurahan Karang Rejo sebanyak 1.265 SR, Karang Jati sebanyak 697 SR, Karang Rejo sebanyak 1.887 SR.

Untuk tahap 2 tahun 2018, terpasang sebanyak 5.000 SR di antaranya, wilayah Gunung Sari Ulu sebanyak 2.254 SR. Kemudian Sumber Rejo 1.288 SR, Karang Jati 451 SR, dan Karang Rejo sebanyak 107 SR.

Sedangkan Tahap 3, tersambung sebanyak 7.513 SR, di antaranya meliputi wilayah Gunung Sari Ulu sebanyak 312 SR, Sumber Rejo sebanyak 518 SR, Kelurahan Gunung Samarinda 3.750  SR dan Muara Rapak sebanyak 2.933 SR. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *