metroikn, BALIKPAPAN – Sebanyak 350 personel gabungan Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur bersama tim keamanan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan diterjunkan dalam simulasi penanganan keadaan darurat di kawasan Ex. Helipad Banua Patra, Balikpapan, Kamis (18/9).
Simulasi tersebut meliputi penanganan unjuk rasa yang berujung kerusuhan massa, penyanderaan kapal, hingga ancaman bom. Kegiatan digelar untuk memperkuat pengamanan kilang yang berstatus sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Andy Rifai, mengatakan latihan semacam ini penting untuk memastikan kesiapsiagaan aparat dalam menghadapi potensi gangguan keamanan di area vital.
“Semangat kolaboratif ini adalah cerminan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah operasional yang vital. Pelatihan ini menjadi sarana peningkatan kapasitas dan kesiapan personel,” ujarnya.
Andy menambahkan, melalui simulasi, aparat dapat menentukan langkah cepat dan tepat ketika menghadapi situasi darurat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT KPI Unit Balikpapan yang telah mendukung penuh terselenggaranya latihan bersama tersebut.
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menegaskan pentingnya menjaga kelancaran operasional kilang. Menurutnya, gangguan terhadap kilang Balikpapan berpotensi berdampak besar pada pasokan energi, khususnya di wilayah timur Indonesia.
“PT KPI Unit Balikpapan memiliki peran penting dalam penyediaan energi. Jika terjadi gangguan, maka roda perekonomian bisa terdampak. Karena itu, kami terus berkolaborasi untuk mengantisipasi potensi ancaman,” jelasnya.
Anto menambahkan, simulasi ini menjadi bukti kesiapan bersama dalam menjaga keamanan kilang dan lingkungan sekitar. “Kami berterima kasih kepada Brimob Polda Kaltim yang telah bersinergi dalam kegiatan ini. Semoga aktivitas di kilang selalu berjalan aman,” tutupnya.
