metroikn, Tenggarong – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, menegaskan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam mengatasi stunting.
Untuk percepatan penanganan stunting, Pemkab Kukar telah mengalokasikan anggaran Rp 358 miliar pada tahun 2024. Dana tersebut digelontorkan termasuk untuk upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Ini sejarah. Sehingga, tidak ada alasan lagi bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara tidak bisa menurunkan angka stunting dengan maskimal tahun depan,” seru Rendi di sela acara peluncuran DBeSt atau Desa Bebas Stunting di Kecamatan Samboja.
Ia mengklaim, penangan stunting atau masalah kekurangan gizi terhadap anak-anak di Kabupaten Kutai Kartanegara sebenarnya telah berjalan maksimal.
Berdasarkan catatan pemerintah daerah, pada tahun 2023 kasus stunting turun 14 persen. Tahun 2023 ini, diharapkan kembali mengalami penurunan 1,09 persen. Dan sebagai puncaknya, Pemkab menargetkan Kukar bebas stunting pada 2024 mendatang.
Rendi mengungkap bahwa kerja keras lintas sektor, mulai dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan hingga Dinas Pertanian sebagai kunci keberhasilan Pemkab mengatasi stunting di Kukar.
“Melalui kolaborasi dan gotong royong seluruh pihak, hasilnya penanganan stunting positif. Terjadi penurunan yang signifikan terhadap angka stunting di Kukar,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam upaya mengatasi masalah gagal tumbuh terhadap balita akibat stunting, Pemkab Kukar juga membentuk 477 Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Tim ini disebar ke seluruh wilayah Kabupaten Kukar untuk menyosialisasikan dan mendampingi masyarakat yang berisiko stunting. Setiap TPK beranggotakan tiga orang terdiri dari bidan, kader pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK), dan kader keluarga berencana (KB).
Seluruh anggota TPK berstatus relawan dan mengantongi surat keputusan dari pemerintah kelurahan atau desa yang menjadi tempat mereka bertugas.
TPK bertugas mendampingi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga yang memiliki balita. Oleh TPK, mereka akan diberi pengarahan supaya anak-anak mereka tidak mengalami stunting. Salah satu arahannya adalah mengonsumsi makan-makanan bergizi. (adv/diskominfokukar)