Sekda PPU Ingatkan Aksi Penghijauan Harus Dibarengi Upaya Pelestarian

Penanaman Seribu Mangrove di Pantai Nipah-nipah Isi Rangkaian Peringatan HPSN

metroikn, Penajam – Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, ingin penanaman 1.000 bibit mangrove di kawasan Pantai Nipah-nipah terus berlanjut hingga upaya pelestarian.

“Jangan sampai ada bagian dari kita yang konsen ingin menghidupkan wisata pantai dengan menanam mangrove agar terwujud ekowisata yang bagus, tetapi ada pula bagian dari kita yang tidak peduli bahkan merusaknya,” tutur Tohar di tengah kegiatan konservasi mangrove oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerjasama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Rabu (21/2/2024).

Sekda menilai tidak ada satu pun pantai yang cantik dan indah jika sekitarnya tidak ditumbuhi mangrove. Penanaman mangrove dan bakau menjadi langkah penting dalam rangka menghidupkan pantai, ekosistem dan habitat laut.

“Tanggung jawab pemeliharaan ada di kita, mari tumbuhkan kepedulian itu agar tujuan daya dukung lingkungan memberikan manfaat yang sebesar – besarnya untuk kehidupan kita bersama ke depannya,” serunya.

Aksi penanaman mangrove di area pantai Nipah-nipah, sengaja digelar bersamaan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024.

“Peringatan ini bukan sekadar foya-foya, tapi sebagai pengingat kita kepada suatu peristiwa, yakni memperingati ratusan saudara kita yang meninggal dunia dan menjadi korban timbunan sampah akibat ledakan yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada 2005 silam. Itu menjadi keprihatinan kita di satu sisi,” jelas Tohar memaknai HPSN.

Semua pihak wajib menyadari akan kelestarian lingkungan. Sebab hanya lingkungan yang bisa menopang semua unsur ekosistem sehinga mampu eksis di kehidupan dunia, khusunya di PPU.

“Maka tidak mungkin kita tidak peduli terhadap lingkungan. Nah, makanya keterpanggilan kita, di mana dan kapan saja itu menjadi terpanggil. Itu yang harus kita ciptakan,” tambahnya.

Ia berpesan agar generasi tua memberikan contoh kepada anak-anak sekaligus aktorisasi. Bahwa keduanya merupakan bagian tidak terpisahkan.

“Itu maknanya, bahwa kolaborasi dan sinergi ini menjadi penting bagi kita dan kepedulian kita tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi sampai ke depan,” pesan Tohar.