metroikn, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mendorong pemerintah daerah agar lebih serius dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal demi menghadapi kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Peran SDM lokal dikhawatirkan bakal tersisih jika tidak dipersiapkan untuk menjadi kompetitif. Mengamati pula kecenderungan perusahaan-perusahaan terkemuka di Kalimantan Timur (Kaltim) memilih pekerja luar daerah.
“Kenyataannya, perusahaan terkemuka di Kaltim lebih memilih pekerja luar daerah. Artinya, kita kalah saing,” kata Puji, Selasa (19/3/2024).
Untuk meningkatkan SDM lokal, maka Komisi IV mengharapkan peran lebih optimal dari badan sertifikasi. Sayangnya, keberadaan lembaga sertifikasi keahlian di Samarinda masih tergolong minim.
“Saat ini kita terkendala tidak adanya badan sertifikasi daerah. Mungkin saat ini kita punya sekolah tinggi, tapi untuk sertifikasinya harus ambil di luar daerah. Itu memakan biaya yang cukup tinggi,” urainya.
Di tengah situasi tersebut, maka Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda perlu melakukan akselerasi. Semisal, menggencarkan pelatihan kerja sebagai solusi alternatif.
Sebagai daerah penyangga IKN, Pemerintah Kota (Pemkot) memang dituntut untuk mempersiapkan hal ini dengan baik.
“Masih banyak pekerjaan rumah Pemkot Samarinda demi menunjang semangat dan daya juang SDM agar mampu bersaing,” tuturnya.
Maka dari itu, Komisi IV menganggap pentingnya dorongan terhadap Pemkot untuk meningkatkan SDM lokal sekaligus nantinya mampu menjaga daya saing daerah.