metroikn, PENAJAM – Kondisi penumpukan sampah di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), makin memprihatinkan.
Warga mulai mengeluhkan bau tak sedap hingga tumpukan sampah yang menutupi akses jalan penghubung antar desa. Anggota Komisi I DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani, angkat bicara dan meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret.
“Contohnya jalan penghubung dari Sukaraja ke Karangjawi saja sudah dipenuhi sampah. Ini bukan soal saling menyalahkan siapa yang buang sembarangan, tapi faktanya memang kondisi sudah seperti itu,” ujar Bijak, Senin (14/4/2025).
Bijak menyebut, dirinya telah melakukan komunikasi awal dengan Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, terkait persoalan tersebut.
Salah satu usulan yang disampaikan adalah pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Sepaku.
“Masyarakat minta ada TPA sendiri di Sepaku, karena kalau harus buang ke Penajam itu jauh sekali. Sekarang volume sampah di Sepaku sudah jauh lebih banyak dibanding sebelumnya,” jelasnya.
Selain TPA, Bijak juga menekankan perlunya penambahan armada pengangkut sampah dan pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di beberapa titik.
Ia berharap pemerintah daerah bisa segera merespons kebutuhan ini, mengingat Sepaku merupakan salah satu wilayah strategis yang juga terdampak langsung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Armada juga jadi kendala. Belum dihitung berapa kekurangannya, tapi yang jelas, kami siap mendukung jika itu memang untuk kepentingan masyarakat. Ini soal layanan dasar yang harus dipenuhi,” imbuhnya. (yan/metroikn)