metroikn, TABALONG – Rumah Sakit (RS) Pertamina Tanjung, unit usaha di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC), meresmikan Gedung Rawat Inap baru serta fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) modern. Peresmian ini menjadi bagian dari penguatan infrastruktur layanan kesehatan di Kalimantan Selatan.
Acara yang digelar pada Kamis, 24 April 2025, ini menandai komitmen IHC sebagai Holding RS BUMN dalam menghadirkan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan merata di seluruh Indonesia. Dengan peresmian gedung baru, kapasitas rawat inap RS Pertamina Tanjung meningkat dari 53 menjadi 105 tempat tidur.
Ruang rawat inap baru meliputi Ruang Meranti, Ebony, dan Bangkirai, yang dirancang dalam format suite room kelas VVIP. Fasilitas ini dilengkapi dengan desain modern serta sistem pelayanan terintegrasi untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan.
“Pembangunan ini merupakan langkah konkret dalam memenuhi standar rumah sakit tipe C di lingkungan IHC, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang representatif di Tabalong dan kawasan Banua Enam,” ujar dr. Lia Gardenia Partakusuma, Direktur Medis IHC.
Selain menambah kapasitas perawatan, RS Pertamina Tanjung juga meresmikan fasilitas IPAL berkapasitas 70 m³. Fasilitas ini menggunakan teknologi anaerob-aerob bersertifikat dan telah memperoleh Sertifikat Layak Operasi (SLO) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Air hasil olahan limbah medis dari IPAL ini aman dan dapat digunakan kembali untuk kebutuhan non-medis seperti penyiraman taman.
“IPAL ini mencerminkan komitmen IHC dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam sistem layanan kesehatan. Kami ingin menjadi pelopor dalam pengelolaan limbah medis yang efisien dan ramah lingkungan,” tambah dr. Lia.
Seiring peningkatan kapasitas, RS Pertamina Tanjung juga memperkuat sumber daya manusianya dengan penambahan tenaga medis, perawat, dan staf penunjang. Di sisi teknologi, rumah sakit ini kini dilengkapi dengan peralatan medis mutakhir seperti CT Scan, layanan Medical Check-Up (MCU) terintegrasi, serta Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk menunjang efisiensi layanan.
Terletak di kawasan strategis penghubung dua provinsi dan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), RS Pertamina Tanjung menjadi bagian penting dari segitiga emas layanan kesehatan di Kalimantan. Rumah sakit ini juga dikenal sebagai rujukan utama di Kalimantan Selatan, dengan layanan unggulan seperti IGD 24 jam, instalasi radiologi modern, dan klinik onsite di kawasan pertambangan hasil kerja sama dengan mitra industri.
Untuk memperluas jangkauan pelayanan, RS Pertamina Tanjung aktif menjalin kemitraan dengan puskesmas, dinas kesehatan, dan komunitas lokal melalui berbagai program promotif dan preventif.
Sebagai kontribusi terhadap penguatan sistem kesehatan nasional, RS Pertamina Tanjung menjalankan program CSR bertajuk “Upskill Posyandu untuk Penurunan Stunting”. Program ini melibatkan 15 posyandu dan 45 kader yang dibekali pelatihan deteksi dini, edukasi gizi, dan distribusi makanan bergizi. Dengan tingkat prevalensi stunting di Tabalong sebesar 18,1% pada 2023, program ini diharapkan mampu memperkuat peran masyarakat dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan.