TENGGARONG – Rahmat Dermawan menjadi salah satu wajah baru di DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2024-2029. Pasca dilantik bersama 43 anggota DPRD Kukar lainnya, Senin (14/8) lalu, putera daerah asal Samboja tersebut menegaskan posisinya sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Samboja, Samboja Barat, Muara Jawa dan Sangasanga.
“Tidak ada yang berubah. Jabatan ini adalah akumulasi kerja saya di masyarakat. Membersamai masyarakat selama 10 tahun ke belakang. Yang kemudian diaplikasikan di jalur politik. Sehingga masyarakat memiliki wakil (DPRD),” ujar Rahmat usai dilantik di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kukar.
Rahmat menyebut, dengan dapil yang berada di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), dirinya akan melakukan banyak sinergi dengan pemerintah, terutama pusat, untuk bisa menjadi mitra yang baik. Terutama antara Kukar dengan IKN.
“Kami ingin keterlibatan masyarakat lokal di IKN. Contoh dari sisi tenaga kerja dan penyediaan pangan. Tentu perlu juga instropeksi diri karena di dapil saya itu masih kurang dari sisi SDM. Sehingga ini perlu didorong. Sehingga mereka bisa ikut bersaing,” ungkap kader PDI Perjuangan tersebut.
Di sisi lain, dirinya juga perlu diawasi dan diingatkan. Sehingga sebagai anggota DPRD dirinya tetap bisa melaksanakan fungsi kedewanan sebagai pengawas, anggaran dan legislasi. “Tentu kami perlu diawasi dan diingatkan agar tetap bisa melakukan fungsi kami sebagai anggota dewan,” sebutnya.
Diketahui, Rahmat Dermawan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ia lahir di Samboja pada 1991 lalu. Pemuda pesisir ini sempat mengenyam pendidikan di SD 004 Samboja, MTS Al Jihad Samboja, MAN Nuruddin Samboja, hingga berkuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Mulawarman.
Semasa berkuliah, Rahmat Dermawan aktif berorganisasi di dalam atau internal kampus. Kala itu, ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden BEM Fisipol Universitas Mulawarman. Tak hanya itu, Rahmat juga merupakan penggerak organisasi kedaerahan Himpunan Mahasiswa Samboja.
Pada 2016, ia juga mendirikan organisasi volunteer Rumah Inspirasi Kaltim dan organisasi ilmiah Distrik13 (diskusi tim dan riset) di Samboja. (*)