Penajam – Masih semrawutnya perparkiran di pelabuhan speedboat dan kelotok di Penajam membuat Wakil Ketua Satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin minta Pemkab PPU segera melakukan upaya penertiban.
“Pelabuhan tersebut merupakan ikon PPU, tapi malah semrawut. Kendaraan sepeda motor yang memarkirkan kendaraannya tepat di depan pintu gerbang Pelabuhan Speedboat dan Klotok Penajam itu bisa ditertibkan,” kata Raup, Kamis (16/11/2023).
Pelabuhan kata dia merupakan mukadimahnya PPU. Sebagai fasilitas umum, seharusnya parkir liar mendapat penanganan dari dinas terkait.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menyebutkan, akan mendorong pemerintah PPU untuk menyiapkan kantong – kantong parkir. “Karena itu semrawut jadi kesannya terlalu kumuh,” timpalnya.
Menurutnya, pihak DPRD PPU telah beberapa kali memanggil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol – PP) PPU dan Dinas Perhubungan (Dishub) PPU untuk membuat desain formulanya.
“Tentunya diatur dengan mengedukasi serta memberikan penjelasan ke masyarakat terkait maksud dan tujuan kita dalam menertibkan itu,” tuturnya.
Intinya, di situ merupakan fasilitas umum. Tentu harus terkesan rapid an bagus dipandang.
“Kita sudah dua kali melakukan rapat. Belum juga ada action. Bahkan sampai melakukan peninjauan lapangan,” tegasnya.
Bagaimana caranya menciptakan pelabuhan penyebrangan dengan rasa kenyamanan hingga keamanan yang dibutuhkan.
“Karena, rencana kita mau mengubah wajah pelabuhan. Itu ikon PPU. Jadi view-nya terlihat jelas dari Balikpapan,” jelasnya.
Memang, lanjutnya, estimasi anggaran memang cukup besar. Tetapi apa pun bentuknya, karena itu pintu gerbang PPU serta fasilitas publik.
“Tentu pemerintah harus hadir, dan kami selalu mendorong upaya itu,” pungkasnya. (adv/DPRD PPU)