QRIS Kian Dominan, BI Tetap Pastikan Uang Tunai Cukup di Momen HBKN

metroikn, BALIKPAPAN — Di tengah meningkatnya penggunaan transaksi non tunai, Bank Indonesia menegaskan bahwa kebutuhan uang kartal masyarakat tetap tinggi pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), termasuk Natal dan Tahun Baru 2025–2026.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, mengungkapkan bahwa sepanjang 2025, aliran uang keluar dari kas KPwBI Balikpapan diprakirakan mencapai Rp7,92 triliun atau turun 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara aliran uang masuk diperkirakan sebesar Rp3,5 triliun, turun 18 persen secara tahunan.

“Penurunan aliran kas ini tidak terlepas dari meningkatnya transaksi non tunai di masyarakat, terutama penggunaan QRIS yang terus tumbuh signifikan,” ujar Robi.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa kebutuhan uang tunai tetap meningkat pada periode HBKN seiring dengan menguatnya konsumsi rumah tangga.

“Pada momen seperti Nataru, uang kartal tetap dibutuhkan masyarakat. Karena itu, Bank Indonesia tetap memastikan kecukupan uang rupiah layak edar,” katanya.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Bank Indonesia bersama perbankan melaksanakan program SERUNAI (Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai) dengan tema “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih”.

Program ini dilaksanakan melalui layanan kas keliling di sejumlah gereja di Balikpapan. Pada 14 Desember 2025, layanan penukaran uang digelar di Gereja Santa Theresia dan Gereja Pantekosta dengan modal kerja sebesar Rp1 miliar untuk melayani sekitar 200 jemaat. Kegiatan serupa dijadwalkan kembali berlangsung pada 21 Desember 2025 di Gereja Bethany “Favor of God” dan Gereja Katolik Santa Martinus LANUD.

Selain memastikan ketersediaan uang tunai, Bank Indonesia juga terus mengampanyekan gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP).

“Melalui edukasi, publikasi, dan kolaborasi, kami mendorong masyarakat untuk mengenal rupiah, menggunakannya secara bijak, dan tetap mendukung sistem pembayaran yang aman dan efisien,” ujar Robi.