metroikn, Nusantara – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengungkap progres pembangunan istana negara di Ibukota Negara (IKN) Nusantara telah mencapai 38 persen.
Jokowi menilai pembangunan istana, termasuk infrastruktur lain di IKN sejauh ini masih sesuai dengan perencanaan.
“Semuanya masih sesuai dengan rencana. Masih dalam target semua,” ucap Kepala Negara usai pemasangan simbolis modul Garuda untuk kantor Presiden di IKN Nusantara, Jumat (22/9/2023).
Di sela meninjau progres pembangunan IKN, Presiden tak luput melakukan penanaman pohon beringin (Ficus Benjamina) di sekitar area pembangunan istana negara.
“Khusus untuk dua beringin kembar ini saya rasa memang ini simbol keagungan,” timpalnya.
Ia berharap tanaman lainnya segera ditanam di kawasan IKN. Mulai dari rumput untuk upacara 17 Agustus, tanaman-tanaman endemik Kalimantan, hingga bunga yang dirancang khusus untuk istana negara.
“Ini semuanya akan green dan khusus untuk istana, warna bunganya nanti merah putih. Jadi, desain terencana yang dilaksanakan dengan sangat detail,” urainya
Lapangan istana negara di IKN kelak dua kali lebih luas dibanding istana negara di Jakarta. Dengan demikian, lapangan istana negara di IKN akan mampu menampung 8 ribu orang, semisal pada kegiatan upacara 17 Agustus mendatang.
“Bisa dipakai untuk upacara kurang lebih 8 ribu orang, kira-kira 2 kali istana negara (Jakarta),” kata Jokowi.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menerangkan, pembangunan kantor presiden saat ini memasuki tahap pemasangan bilah Garuda. Ada 4.650 bilah yang akan dipasang. Tahapan tersebut ditarget selesai Maret 2024 mendatang.
“Mudah-mudahan selesai di Maret, karena kita ada 465 modul di mana satu modulnya itu ada 10 sehingga kita mempunyai 4.650 bilah yang akan dipasang mulai hari ini,” jelas DIana.
Garuda yang kelak menjadi ikon bangunan tersebut, lanjut Diana, akan memiliki bentang sayap sepanjang 177 meter dengan tinggi 77 meter.
“Kalau dari lengkungannya itu sekitar 239 meter,” singkatnya.
Kembali ke Jokowi. Proses pembangunan infrastruktur dasar di IKN sampai saat ini tidak menghadapi kendala berarti. Termasuk dari segi penganggaran.
Pemerintah, katanya, akan turut mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur dari sektor swasta di Tanah Air. Mulai dari pusat pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya.
“Semuanya akan kita dorong sehingga muncul sebuah crowd yang tentu akan memberikan kehidupan pada kota Nusantara,” demikian Jokowi.
(yap/*)