metroikn, PENAJAM – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik didampingi Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin meresmikan bengkel konversi motor listrik Benuo Taka Electrico (Better), Senin (11/11/2024). Melalui bengkel ini, PPU berupaya mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor konvensional, sekaligus mendukung visi nasional terkait pembangunan Ibukota Negara (IKN).
Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin menekankan, pentingnya konversi motor listrik sebagai solusi untuk masa depan yang lebih hijau. “Kami ingin memulai dengan langkah kecil namun konkret. Program ini bukan hanya tentang mengurangi emisi, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung kendaraan ramah lingkungan di PPU,” ujar Zainal.
Zainal juga menyampaikan rencananya untuk mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan PPU untuk beralih menggunakan motor listrik, dengan sistem konversi yang dapat dilakukan di bengkel Better.
“Ke depannya, kami akan memastikan agar setiap SKPD menyiapkan armada motornya untuk dikonversi menjadi motor listrik, sebagai bentuk komitmen kami terhadap lingkungan,” tambah Zainal.
Berada di Kelurahan Petung – Kecamatan PPU, usai peresmian, diadakan penutupan pelatihan konversi motor listrik dengan menghadirkan bintang tamu sekaligus brand ambassador dari Elders Eletricco Riding Club, yakni Kaka Slank.
Memperkenalkan teknologi ramah lingkungan di Benuo Taka, sebutan PPU, peresmian bengkel dan pelatihan konversi motor listrik ini merupakan bagian dari ekosistem yang ingin dibangun oleh pemerintah daerah PPU.
“Pelatihan yang diselenggarakan tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai cara mengonversi motor dari bahan bakar fosil menjadi tenaga listrik, tetapi juga mencakup pelatihan perawatan baterai. Hal ini diharapkan dapat menjamin keberlanjutan penggunaan motor listrik dalam jangka panjang,” ulas Zainal Arifin.
Sementara itu Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menyebutkan bahwa program konversi motor listrik di PPU adalah langkah maju dalam pengembangan transportasi ramah lingkungan yang sejalan dengan komitmen Pemprov Kaltim untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
“Saya sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh PPU. Ini adalah contoh bagus untuk daerah lain. Semakin banyak ekosistem yang kita bangun untuk beralih ke energi terbarukan, semakin baik untuk masa depan kita,” ujar Akmal Malik.
Menurutnya, kegiatan ini harus diikuti dengan upaya lebih luas, termasuk rehabilitasi lahan bekas tambang. Ia menekankan pentingnya proyek rehabilitasi untuk mengembalikan ekosistem yang rusak akibat aktivitas tambang.
“PPU diharapkan dapat menjadi contoh dengan merealisasikan proyek rehabilitasi di salah satu titik eks tambang batu bara,” ucapnya. (adv)