Polisi Telusuri Unsur Kelalaian Dalam Insiden Road Race Bupati Paser Cup

Ketua Panpel Siap Beri Keterangan Sesuai Fakta Kejadian

metroikn, Tanah Grogot – Penyidik Satreskrim Polres Paser telah memeriksa 10 saksi terkait dengan insiden robohnya gerbang start Bupati Paser Cup – Road Racing Championship 2023 akhir pekan lalu.

Menurut Kepala Urusan Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Paser, Ipda Joko Yuwono, saksi yang telah diminta keterangan seluruhnya dari panitia pelaksana (Panpel) ajang balap motor tersebut.

“Kami telah melalukan pemeriksaan sejak Sabtu malam kemarin, sementara ini yang kami periksa sudah 10 orang terkait insiden,” kata Joko, Senin (11/12/2023).

Sebelumnya, penyidik juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) beberapa saat usai insiden pada Sabtu (9/12/2023) sore.

Robohnya gate start-finish (gerbang mulai/selesai) balapan berakibat menimpa dua pebalap. Satu di antaranya sampai kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, sedangkan satu lagi meninggal dunia.

BACA JUGA:

Panpel Bupati Paser Cup Akui Gerbang Start Sesuai Standar, Meski Akhirnya Roboh Diterpa Angin

Kepolisian melakukan pendalaman untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian di balik peristiwa tersebut.

“Kami masih dalami insiden ini, sembari mengumpulkan keterangan-keterangan. Apakah di situ ada unsur kelalaian atau tidak nanti kita simpulkan,” terangnya.

Kepolisian ke depannya juga membuka kemungkinan untuk menggali keterangan dari saksi lain di luar 10 yang telah diperiksa sejauh ini.

“Tidak hanya 10 orang saja, kami terus memintai keterangan lainnya dalam penyelidikan ini,” tambahnya.

Terpisah, Ketua Panpel Bupati Paser Cup – Road Racing Championship 2023, Zulkifli Kaharudin, menyatakan kesiapannya untuk memberi keterangan kepada penyidik demi memperjelas insiden tersebut.

“Kalau memang diperiksa ya itu memang sudah prosedurnya untuk diperiksa terkait izinnya dan dimintai keterangan,” kata Zulkifili.

Ia berharap keterangannya dapat sekaligus mengklarifikasi mengenai fakta yang sebenarnya terjadi.

“Saya berharap juga dari pemeriksaan itu mengklarifikasi kepada masyarakat seperti apa kejadian sebenarnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *