metroikn, Penajam – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, memberikan catatan penting terkait persoalan belum memadainya fasilitas pendidikan, terutama sekolah-sekolah di daerahnya.
Hal tersebut ia dapati dalam serangkaian kunjungannya ke beberapa sekolah beberapa waktu terakhir. Beberapa yang mendapat perhatiannya yakni, kondisi toilet kotor, sanitasi, lingkungan sekolah kurang bersih dan sebagainya.
Semestinya, menurut dia, sekolah wajib menyediakan fasilitas yang nyaman bagi para peserta didiknya.
“Banyak sekolah di PPU belum mampu menerapkan itu,”
“Bagaimana anak-anak bisa nyaman jika kondisi sekolah tidak mendukung. Ini harus menjadi perhatian,” tegas Marbun usai memimpin upacara di SMP Negeri 11, Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Senin (5/2/2024).
Kondisi tersebut menjadi miris, sebab 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU dialokasikan untuk sektor pendidikan.
“Sangat disayangkan jika masih ada sekolah di PPU terhalang fasilitas yang kurang memadai,” sesalnya.
Tekankan Pendidikan Karakter, Guru Harus Jadi Teladan
Saat upacara bersama para peserta didik SMP Negeri 11, Marbun menekankan pentingnya pendidikan akhlak dan karakter sehingga tidak hanya terkonsentrasi pada aspek akademik dan kompetensi.
Hal ini menurutnya berguna dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul bagi bangsa.
“Harus dididik tentang ahlak yang baik, karakter maupun tatakrama, kepada pihak sekolah, agar menjadi perhatian bersama,” pintanya.
Selain itu, Marbun juga ingin para tenaga pendidik atau guru mampu menjadi teladan bagi para siswa-siswinya. Terutama dalam segi kedisiplinan.
Disiplin, kata dia, merupakan kunci keberhasilan. Hanya saja, terkadang justru belum mampu dilaksanakan dengan baik.
“Jika anak-anak datang ke sekolah pukul 07.00 Wita, maka guru pukul 06.45 Wita harus ada di sekolah. Guru harus bisa menjadi contoh yang baik bagi siswa- siswinya,” pesannya.