metroikn, Balikpapan – Perusahaan Geotech dari Republik Korea menyampaikan minat besar untuk berinvestasi dalam program pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar, Balikpapan Timur.
Peluang investasi tersebut merupakan satu dari dua tawaran yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan pada acara Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Zone Investment Forum 2023 yang berlangsung beberapa waktu lalu di Balikpapan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Balikpapan, Murni, mengkonfirmasi investasi perusahaan asal Korea Selatan itu di Kota Balikpapan. Ia juga mengungkap, kerja sama ini telah dicantumkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan antara Pemkot dengan Geotech.
Selanjutnya, perusahaan dari negeri ginseng itu akan melakukan studi kelayakan terkait rencana investasinya di Balikpapan.
“Studi kelayakan ini dilakukan oleh mereka sendiri, termasuk perhitungan berapa jumlah BBM, berapa jumlah kompos yang dihasilkan, semuanya sudah dihitung,” tegas Murni.
Geotech akan menggunakan konsep Landfill Mining, di mana area zona 1, 2, dan 3 yang sudah lama beroperasi akan ditambang. Plastik, kompos, dan material lainnya akan dipisahkan dan diproses kembali. Dengan melakukan penambangan ini, lahan yang telah dipakai bisa kembali dimanfaatkan.
Mengenai besaran investasi yang akan digelontorkan perusahaan tersebut untuk proyek pengelolaan sampah di TPA Manggar, Murni mengaku pihaknya belum memiliki informasi lebih lanjut. Geotech diperkirakan melakukan kalkulasi sendiri terkait dengan segala hal yang diperlukan untuk menggarap proyek tersebut.
“Kemungkinan Januari 2024 baru akan diketahui berapa besar investasi yang akan dihasilkan dari TPA Manggar,” tutupnya Melalui jalinan kerja sama antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan perusahaan asal Korea Selatan ini, diharapkan pada masa mendatang akan ada lebih banyak investor yang berinvestasi di kota Balikpapan. (adv)
